Acara Gemapatas kali ini bertemakan "Anti Cekcok Anti Caplok" dipusatkan di Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah dan bakal dicacafkan dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Di Kabupaten Gresik kegiatan dipusatkan di Desa Dahanrejo Kecamatan Kebomas, Jum'at (3/2).
Hadir dalam acara Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang mengapresiasi dan mendukung program Gemapatas secara serentak di Indonesia dengan fokus tujuan membantu masyarakat untuk memiliki hak dan kepastian hukum atas kepemilikan tanah.
"Dengan dipasangnya patok tanda batas pemilik tanah, diharapkan juga dapat meminimalisir konflik maupun sengketa batas tanah antar masyarakat, "ujar wabup.
Ditempat sama, Kepala ATR/BPN Kanwil Jatim Johanar mengatakan, pemasangan 1 juta patok batas bidang tanah untuk Indonesia. Program ini sebelumnya sudah dilakukan di Kabupaten Gresik.
"Tahun 2019 dilakukan di Bawean sedangkan pada tahun 2022 dilaksanakan di Kecamatan Balongpanggang. Untuk tahun 2023 ini dilaksanakan secara nasional, "ungkapnya.
Menurufnya, suatu negara akan maju dan makmur, apabila data parcial afau fisik ukuran, dan letak tanahnya lengkap. Kemakmuran dimulai dari persil per persil menyambung menjadi desa menjadi kecamatan, kabupaten hingga menjadi provinsi, yang membentuk Negara Indonesia.
"Disamping ifu, mereduksi persoalan maraknya mafia tanah, secara otomatis mafia tanah mati dengan sendirinya karana sudah lengkap, "kata Johanar.
Dirinya berharap, Provinsi Jawa Timur paling cepat dan terlengkap pertama di Indonesia.
"saat ini secara persentase Jawa Timur sudah mencapai 70 persen, kurang 30 persen, diharapkan selesai pada tahun 2025, "pungkasnya.
Pada kesempatan sama, Kepala Kantor ATR/BPN Gresik, Asep Heri mengatakan, banyak gerakan dari Kabupaten Gresik diambil menjadi gerakan Nasional salah satunya Gemapatas.
"Tni sudah dilakukan di Kecamatan Tambak sebanyak 113.500 ribu, kedua dilakukan di Desa Mojogede Kecamatan Balongpanggang bersama Bupati Gresik mencanangkan lagi di 4 Kecamatan di 73 desa/kelurahan sebanyak 340.999 ribu. Hari Ini akan memasang sebanyak 7.777 ribu patok, "singkatnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Forkopimda Gresik, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) ATR/BPN Provinsi Jawa Timur Johanar, Kepala BPN Gresik Asep Heri, Forkopimcam Kebomas, dan Sejumlah Kepala AT R/BPN Kab/Kota di Jawa Timur.
Pada kegiatan ini juga ada penyerahan sertipikat DAK tahun 2023 secara simbolis masing masing diserahkan kepada Kepala Desa Randuboto Kecamatan Sidayu sertipikat hak pakai nomor 21 untuk penggunaan Hippam Tirta Makmur, sertipikat nomor 24 penggunaan tanah untuk tempat pengelolaan sampah (TPS3R) dan sertipikat hak wagaf no 17 penggunaan tanah untuk Masjid Baitur Rahim.
Selain itu, sertipikat penggunaan tanah untuk perumahan diserahkan kepada Nur Amin, Mohammad Cholid, Abdul Hasib, Muhammad Masyhadi Purwanto, Muhammad Sholih, Lianah dan Sri Haniah. (Imam).
Editor : Redaksi