GRESIK, (suara-publik.com) - Dugaan penyimpangan pembangunan drainase JPD Desa Serah - Sukodono yang dikerjakan tim pelaksana kegiatan Pemerintah Desa (Pemdes) tahun anggaran 2022 lalu, dalam waktu dekat akan dilaporkan sejumlah elemen masyarakat. Proyek pembangunan saluran U-ditch yang menelan dana Rp 200 juta dari APBD Kabupaten Gresik tersebut sudah terlihat rusak.
Aris Gunawan selaku Ketua LSM FPSR sangat geram. Dirinya menilai, Bahwa pihak pelaksana pekerjaan tidak serius dalam melaksanakan pembangunan drainase tersebut. Tak hanya itu, Aris juga menilai bahwa ada dugaan konspirasi dengan beberapa pihak yang terkait dalam pembangunan saluran tersebut. Sebab, dalam melaksanakan pembangunan desa wajib di awasi dengan serius. Bila pengawasan nya hanya bermain-main maka hasilnya tidak sesuai Speknya.
Untuk itu, Aris menegaskan bila proyek pembangunan drainase JPD Desa Serah - Sukodono tahun 2022 lalu, akan segera dilaporkan ke aparat hukum. “Saat ini sedang kita susun laporannya, dalam waktu dekat kami akan laporkan dugaan korupsi ini,” kata Aris Gunawan
Sementara itu, Abdul Said selaku Kepala Desa Serah saat di konfirmasi via telephone seluler terkesan enggan menerimanya. Bahkan, saat dikirim pesan WhatsApp beberapa kali tidak dibalasnya.
Tentu saja, sosok pemimpin desa seperti Kepala Desa Serah Abdul Said tersebut diragukan kredibilitasnya. Seharusnya, seorang Kepala Desa harus mampu menangani setiap masalah yang ada di wilayah nya. Dalam hal ini, kinerja Abdul Said patut dipertanyakan. (Im/mhd)
Editor : Redaksi