suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Tempat Wisata di Jatim Makin Menggeliat Dengan Adanya Monumen Reog dan Museum Peradaban di Ponorogo

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

PONOROGO, (suarapublik.com) - Nama besar Reog Ponorogo dan letaknya yang strategis menjadi kekuatan utama Monumen Reog dan Museum Peradaban yang bakal dibangun Pemkab Ponorogo. Tentunya tempat wisata di Jawa Timur semakin menggeliat. Dengan dua hal ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yakin karya mercusuar ini bakal menjadi ikon wisata Ponorogo, bahkan Jawa Timur.

Karena itu, 30 miliar rupiah berani dianggarkan Gubernur Khofifah untuk membantu pembangunan Monumen Reog setinggi 126 m dan museum peradaban yang menatahkan sejarah peradaban Ponorogo ini.

“Reog ini sesuatu yang melegenda dan resonansinya internasional. Pemprov membantu 30 miliar rupiah dari bantuan keuangan (BK) Provinsi,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah, saat meresmikan pembangunan Monumen Reog Ponorogo (MRP) ini.

Letaknya yang tidak jauh dari Sarangan, Tawangmangu, dan Jawa Tengah semakin membuatnya yakin, monumen yang lebih tinggi dari Garuda Wisnu Kencana Bali ini menjadi jujukan wisatawan. Serta membentuk konektivitas paket pariwisata andalan di Jawa Timur.

Didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, seremoni peresmian ditandai dengan kegiatan ground breaking atau peletakan batu pertama di titik lokasi pendirian monumen yang diproyeksikan memiliki ketinggian 126 meter tersebut.

Proyek monumental di Kota Reog di bawah kepemimpinan Sugiri Sancoko itu rencananya dibangun secara tahun jamak atau diperkirakan selesai hingga 2024 dengan proyeksi anggaran sebesar Rp 85 Milyar.

Pemprov Jatim sendiri turut membantu pembangunan monumen sebesar Rp 30 Milyar. Sedangkan kekurangan anggaran selebihnya akan diupayakan menggunakan kekuatan daerah maupun dengan kemungkinan melibatkan investor/swasta.

Proyek ini masuk dalam kategori percepatan pengembangan sektor wisata Jawa Timur bersama Proyek Selingkar Wilis dan JLS (Jalur Lingkar Selatan)," kata Khofifah.

Dalam kesempatan itu, Khofifah menyarankan agar Pemkab Ponorogo mengajukan program pembangunan MRP dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Gerbang Kertasusila, BTS, dan Lingkar Selatan.

100%100%

"Pak Bupati harus menyampaikan presentasi secara keseluruhan ke Pak Bappenas dan ke Pak Menko Perekonomian Untuk di-'insert' di dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019," pungkasnya.

Mengingat potensi marketnya besar, ia meminta Bupati Sugiri Sancoko menjajaki investor untuk mendukung kelengkapan Monumen Reog dan Museum Peradaban menjadi taman wisata yang komplit.

“Koneksitas dari sini dengan Sarangan dan Tawangmangu ternyata hanya 3 menit, jadi marketnya luar biasa,” pungkasnya.

Disisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berharap dengan di bangunnya Monumen Reog dan Museum Peradaban di Ponorogo ini semakin bertambah para wisatawan lokal dan mancanegara. (Dre/Adv)

Editor : Redaksi

Puasa Disbudpar