Marcioo bersama ribuan pelajar dari seluruh Indonesia ini telah lolos babak penyisihan kompetisi matematika tingkat nasional, dirinya Ingin mengharumkan nama daerah, target juara pun dipatok olehnya.
Pelajar asli Benjeng Gresik ini berbadan mungil saat ini duduk di kelas 5 A. Meski badannya kecil, namun Marcioo miliki tekad besar. Yaitu bisa membawa bangga nama daerah dengan memberikan pretasi pada Kompetisi matematika kali ini.
“saya terus belajar. Sebagai persiapan lomba olimpiade Matematika di Bogor ini, Selain jam belajar mengajar, sekolah juga memberikan jam tambahan yang diberikan oleh guru yang ikut mendampingi saya,” ungkap Marcioo.
Bahan ajar yang didapat laki-laki pendiam itu, adalah materi bahan-bahan yang kemungkinan besar akan keluar pada lomba nanti. Bahkan jelang lomba, dirinya sengaja belajar intens. Apa yang dilakukan agar semua materi dapat terserap. Harapan anak dari pasangan Barno dan Ratnasari pada lomba nanti, ia bisa menjadi juara. “Target saya dalam lomba ini juara,” ucapnya optimis.
"Saya memang sudah menyenangi pelajaran Matematika. Bahkan waktu duduk di kelas 4 saya sudah belajar materi Matematika kelas 6. Awalnya memang susah, namun setelah belajar rutin dan menghapal banyak rumus semuanya menjadi mudah,” ungkapnya.
Sebelum berangkat mewakili Jawa timur pada ajang nasional Matematika, dirinya bersaing ketat pada lomba tingkat Jawa timur di Sidoarjo pada minggu lalu, dirinya juga memang sudah banyak memberikan prestasi untuk sekolah. Dia juga kerap mewakili sekolah dalam berbagai lomba Matematika. Hasilnya juara pernah didapat baik di tingkat kecamatan hingga tingkat Kabupaten.
Kepala Sekolah UPT SD Negeri 99 Gresik, Suprihatin mengatakan bahwa di tahun ini, salah satu siswanya mewakili Jawa timur dalam ajang Kompetisi Matematika Suprarasional (KOMAS) di Bogor dan akan didampingi oleh dua guru di sana.
Harapan dia, pelajar perwakilan dari UPT SD Negeri 99 Gresik ini mampu menorehkan prestasi terbaik. “ Mudah-mudahan saja kesuksesan di tingkat Provinsi menjadi motivasi mereka,” katanya.
Sebagai persiapannya mereka berdua diberi les tambahan oleh guru yang akan mendampingi mereka. "Mudah-mudahan saja, pemberian tambahan les dapat membuat mereka semakin paham. Sehingga di lomba nanti mampu menjawab semua soal dengan baik." Pungkasnya.(im/mar).
Editor : Redaksi