Wahono Yudho dalam obrolan tersebut menceritakan, wabah pandemi COVID-19 kemarin telah banyak mempengaruhi kondisi perekonomian global. Namun, pemerintah desa Kedungsumber berkomitmen tetap berusaha membangun desa demi kelancaran perekonomian masyarakat desa. Memang sangat sulit bagi pemimpin desa untuk membangun desa di masa pandemi, namun tidak bagi dirinya, karena sebelum menjadi kepala desa, dia sudah lama menjadi perangkat desa Kedungsumber. Sehingga, dirinya sangat faham bagaimana cara mendapatkan angararan dan juga penggunaan anggaran tersebut.
“Pada tahun tahun kemarin memang kita fokus pada penanganan wabah Covid-19, namun pemerintah desa Kedungsumber tetap berusaha agar pembangunan desa tetap terlaksana. Dan alhamdulillah, tahun ini kita bisa lebih fokus untuk pembangunan agar perekonomian masyarakat desa bisa bangkit akibat pandemi dan bisa berjalan lebih baik", ungkap Wahono, Senin, (12-6-2023).
Lanjut Wahono sapaan akrab kades Kedungsumber, dirinya juga menegaskan, di masa kepemimpinannya akan berusaha mewujudkan cita citanya yang akan membawa desa Kedungsumber menjadi desa wisata dan juga desa mandiri. Dia akan meminimalisir silpa di bank. Dana dari pusat maupun daerah yang masuk ke rekening desa dimaksimalkan untuk membiayai pembangunan desa.
"Masyarakat Kedungsumber membutuhkan kemudahan akses atau jalan yang layak. Untuk itu program pembangunan desa khususnya pembangunan jalan desa kita genjot agar bisa sesuai target", lanjutnya.
“Sejak dilantik menjadi kepala desa Kedungsumber, saya mempunyai komitmen untuk membangun desa, khususnya infrastruktur. Saya tidak ingin anggaran yang ada di silpakan. Makanya, sebisa mungkin anggaran kita gunakan untuk pembangunan”, imbuhnya.
Sementara itu, Novan yang notabene ketua LSM LPB (Lembaga Pemantau Birokrasi) Gresik yang ikut dalam obrolan santai tersebut mengatakan, desa Kedungsumber merupakan desa Mandiri. Kemajuan desa Kedungsumber sangat signifikan dari sebelumnya.
"Kemajuan desa Kedungsumber sangat pesat, bisa di lihat dari pembangunannya khususnya pembangunan jalan dan wisata desa yang di beri nama Gangga Buya yang berhasil di bangun oleh kepala desa sekarang", kata Novan.
Meskipun, lanjut Novan, kepala desa Kedungsumber bukan ahli IT atau ahli komputer seperti kepala desa yg muda muda, namun dia bisa menciptakan inovasi inovasi yang sangat berguna bagi kemajuan desanya.
"Beliau (Wahono) orangnya santai, selalu welcome kepada semua orang termasuk teman media dan LSM, namun tetap mempunyai wibawa dan keahlian luar biasa dalam pembangunan desa. Ini bisa menjadi contoh bagi kepala desa lain di kabupaten Gresik", jelas Novan.
"Semoga kepala desa di Kabupaten Gresik ke depan bisa lebih mengerti akan penggunaan anggaran desa. Sehingga bisa membawa kemajuan di desanya masing masing", pungkasnya. (7ack).
Editor : Redaksi