SAMPANG, (suara-publik.com) -- Dalam momentum HUT RI yang ke-79 ini, Kecamatan Banyuates Sampang menggelar acara karnaval budaya. Salah satu peserta dari Pencak Silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Ranting Banyuates, turut serta memeriahkan karnaval budaya tersebut Mereka hadir dengan menampilkan Reog Ponorogo.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di sepanjang Jalan Raya Banyuates Kabupaten Sampang. Sebanyak 20 peserta karnaval, mereka berjalan dimulai dari di toko JeJer Desa Jatra Timur, sampai dengan di lapangan Ciputat Desa Masaran.
Masyarakat sangat antusias melihat atraksi yang ditunjukkan oleh seni pencak silat PSHT dan kesenian Reog Ponorogo ini, sebab hal ini adalah sejarah baru khusus nya bagi Kecamatan Banyuates.
Camat Banyuates, Fajar Sidiq mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang turut memeriahkan karnaval ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI yang ke-79 ini," ungkap camat.
"Sesuai dengan tema HUT RI ke-79 ini, Nusantara Baru, Indonesia Maju, karnaval kali ini menampilkan kebudayaan daerah yang ada di Indonesia," tambahnya.
Ia menghimbau kepada anak kawula muda agar tetap menjaga dan melestarikan seni budaya Nusantara ini. "Kami bangga kepada para peserta yang PSHT dengan menampilkan budaya Reog. Sebab, saat ini anak muda kebanyakan sudah terlena dengan budaya Nusantara. Untuk itu, bagi anak muda yang lainnya agar selalu menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia," pungkasnya.
Sementara, Arif Sujatmiko selaku Ketua Ranting PSHT Banyuates mengungkapkan, bahwa pada usia yang ke-31 tahun berdirinya organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Banyuates, Sampang menghadirkan Reog Ponorogo pada HUT RI ke-79
"Dengan semangat HUT RI ke-79, jiwa perjuangan sebagai pondasi awal untuk menyongsong abad baru. Mari kita jadikan momentum karnaval ini sebagai titik tolak untuk terus berkarya dan berinovasi dalam melestarikan budaya dan adab bersama-sama, kita bangun Banyuates yang lebih maju dan bermartabat," tuturnya
Masih Arif, meriahnya karnaval hari ini dengan persembahan reog Ponorogo dari PSHT ranting Banyuates, membuktikan bahwa semangat nasionalisme dan kecintaan pada budaya lokal masih berkobar di hati warga Banyuates.
"Semoga kita semua bisa terus menjadi generasi penerus yang menjaga dan mengembangkan warisan budaya bangsa Indonesia," tandasnya.
Dalam acara karnaval HUT ini, selain menyajikan atraksi Reog Ponorogo dan seni pencak silat, kami juga mempersembahkan bendera merah putih sepanjang jalan dengan panjang ukuran tujuh puluh sembilan meter ini sebagai simbol nasionalisme organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate satu satunya di Banyuates," pungkasnya.
Sementara Ketua Pelaksana Karnaval Dedi Setiawan, mengungkapkan ucapan terima kasih kepada PSHT Ranting Banyuates yang sudah mendukung kegiatan ini.
"Syukur alhamdulilah kepada sesepuh pendiri organisasi PSHT Ranting Banyuates yang selalu mensupport kami, dan ikut serta dalam acara ini, tidak lupa juga pada dulur-dulur PSHT yang sangat antusias ikut memeriahkan pesta rakyat HUT RI ke-79," ucapnya.
Diketahui, tarian Reog Ponorogo merupakan kesenian tradisional yang kaya akan warna dan kekuatan magisnya. Ini merupakan pertunjukan keindahan seni atraksi yang memikat. Pertunjukannya yang megah selalu memukau mata masyarakat.
Penari dengan topeng singa raksasa bergerak mengikuti irama suling, gendang, dong dengan enerjik, sehingga memberikan suguhan yang menyedot perhatian segala lapisan masyarakat Banyuates Kabupaten Sampang. (lex)
Editor : suarapublik