suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Dugaan Pelecehan pada Aktivis Utara di Madura, Projo Siap Laporkan Pengepul Rokok Ilegal

Foto: Herman Hidayat, Ketua DPC Projo Sampang. 
Foto: Herman Hidayat, Ketua DPC Projo Sampang. 
Pelantikan Gubernur dan Wagub

SAMPANG, (suara-publik.com) --  Beberapa hari yang lalu, sempat menyinggung maraknya peredaran rokok ilegal. Kini sudah beredar pesan/chatting di sejumlah group whatsap, terkait pelecehan pada seorang Aktivis Utara yang diduga dilontarkan oleh salah satu pengepul rokok ilegal di wilayah Pantura, kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.

Dugaan pelecehan yang disematkan pada salah satu orang aktivis di Madura tersebut menjadi sorotan langsung dari organisasi aktivis di Madura. Diantaranya, Ormas Pro Jokowi (Projo), Madura Asli (MADAS) dan  Gabungan Aktivis Pantura (GAP). Mereka mengatakan dengan Bahasa Madura, "iri jiah kak mon eberrik dua slop dua minggu gu amuyih" (dia itu iri kakak kalau dikasi rokok dua slop dua Minggu dia tidak akan bersuara), Selasa, (17/12/2024)

"Atas perkara ini, kalangan organisasi aktivis telah bersatu mengutuk keras adanya pelecehan tersebut," ungkap Herman Hidayat, Ketua DPC Projo Sampang. 

Herman mengatakan, bahwa ucapan yang disampaikan dalam pesan WhatsApp tersebut, merupakan bentuk pelecehan yang menyangkut  harga diri seorang aktivis yang hanya di hargai dua slop rokok Ilegal saja.

"Kami akan menunggu orang yang bersangkutan yang telah melecehkan para Aktivis Utara, apabila dalam waktu 1x24 jam tidak ada niat baik untuk meminta maaf, kami akan bertindak tegas terhadap persoalan ini. Kami siap melaporkan ke Polres Sampang," ujar Herman Hidayat dengan raut wajah emosi.

Setali tiga uang, Varis selaku Aktivis Utara sepakat dan mengajak pada seluruh organisasi, jika tidak ada etikat baik jangan salahkan kami untuk melaporkan ini ke pihak Aparat Penegak Hukum (APH)," tegasnya

Varis berharap kepada Aparat Penegak Hukum, Kabupaten Sampang, jangan pernah bermain dengan peredaran rokok Ilegal di wilayahnya.

"Jika tidak di tangani dengan baik dan masih tetap marak beredar, maka kami akan melaporkan langsung kepada Presiden Prabowo," pungkasnya. (lex)

Editor : suarapublik

Puasa Disbudpar