FK Unair Dr. Soetomo Gelar Seminar PJB di Graha Prodia Surabaya
SURABAYA, (suara-publik.com) - Penyakit Jantung Bawaan (PJB) menjadi salah satu kelainan kongenital yang paling sering dengan angka kematian hingga 25% pada tahun pertama kehidupan.
Guna mencegah angka kematian yang terjadi pada anak karena penyakit jantung bawaan (PJB), Divisi Kardio Anak RSUD Soetomo Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) bersama RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Jawa Timur menggelar seminar dan pelatihan deteksi dini penyakit jantung bawaan pada anak, Minggu, (09/02/2025).
Acara tersebut diadakan di Graha Prodia, Lantai 9 di Jalan Diponegoro, Surabaya. Kegiatan sosial yang bersifat pengabdian kepada masyarakat ini sangat bermanfaat bagi seluruh orang tua pasien.
Hadir dalam acara tersebut, Kadiv, Dr. I Ketut Alit Utamayasa, dr., SpA(K) bersama staff divisi Kardiologi Anak RSUD Dr. Soetomo, Dr. Mahrus Rahman, SpA(K), dr. Taufiq Hidayat, Sp.A(K) dan dr. Prima Hari Nastiti, Sp.A. Selain itu gathering ini juga diramaikan oleh peserta program pendidikan dokter spesialis - subspesialis kardiologi anak dan 50 peserta orang tua anak.
Dalam susunannya, acara ini dimulai sekira pkl. 08.00 wib - 14.30 wib. Pada Pkl. 10:00 wib acara dilanjutkan dalam materi diskusi antara orang tua pasien dengan para dokter jantung. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan konsultasi dan pemeriksaan menggunakan pulse oximetry dan echocardiografi.
Materi berupa deteksi dini, diagnosis, dan tata laksana PJB. Pemeriksaan dilakukan oleh konsultan kardiologi anak.
Ketua Divisi Kardiologi, Dr. I Ketut Alit Utamayasa, dr., SpA(K) mengungkapkan, bahwa kegiatan ini diselenggarakan secara rutinitas. Tujuannya untuk mencegah dan mengetahui secara dini penyakit jantung bawaan (pjb) yang pasien anak yang baru lahir.
"Kegiatan ini sudah dilaksanakan secara rutin pada tanggal 7 - 14 Februari dan mungkin ini tiap tahun di seluruh dunia. Nah, kita sebagai bagian dari Dr. Soetomo yang membidangi bagian jantung anak ini," ujarnya.
"Tujuan kita adalah untuk kesepahaman antara dokter dengan orang tua pasien, sehingga nanti anak-anak dengan jantungnya, tidak perlu dikhawatirkan. Jadi semua bisa dijelaskan dengan baik," tambah Dokter Alit, panggilan kesehariannya.
Masih kata Dokter Alit, pada saat dulu jumlah pasien jantung bawaan tinggi. Untuk itu pihak RSUD mengadakan program dalam menangani pasien tersebut diantaranya, gathering, pemeriksaan dan konsultasi.
"Kegiatan gathering menyadarkan orang tua agar lebih intens pada anak-anaknya yang terdeteksi penyakit jantung bawaan agar mendapatkan hasil terapi yang optimal" terangnya.
"Ya memang harapan kita adalah meningkatkan kualitas anak-anak yang memiliki penyakit jantung bawaan karena mereka berhak untuk hidup seperti anak yang normal. Kami sedang aktif memberikan pelayanan terbaik untuk pasien dengan penyakit jantung bawaan secara holistik salah satunya dengan rutin mengadakan gathering dengan orang tua pasien khususnya memperingati Congenital Heart Disease Awarness Week pada tanggal 7-14 Februari" pungkasnya. (Dre)
Editor : suarapublik