suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Selama Ramadhan, Gubernur Khofifah Pastikan Stok Pangan di Jatim Aman

Foto: Gubernur Jawa Timur Khoffifah Indar Parawansah sedang meninjau stok harga kebutuhan pokok di pasar di wilayah Jawa Timur
Foto: Gubernur Jawa Timur Khoffifah Indar Parawansah sedang meninjau stok harga kebutuhan pokok di pasar di wilayah Jawa Timur
Pelantikan Gubernur dan Wagub

JOMBANG, (suara-publik.com) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan bahwa stok komoditas bahan pangan di wilayahnya aman selama bulan Ramadhan tahun ini. Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah usai menghadiri acara serah terima jabatan (Sertijab) bupati dan wakil bupati Jombang periode 2025 - 2030, di Kantor DPRD Kabupaten Jombang, Rabu (05/03/2025) malam.

"Menurut hasil pemantauan dan pengecekan di beberapa tempat, terutama di pasar-pasar di Jawa Timur, sejauh ini belum ada keluhan terkait ketersediaan komoditas bahan pangan," ungkap Khofifah seperti dikutip kompas.com

Ia juga menjelaskan bahwa harga-harga bahan pokok di wilayah Jawa Timur selama Ramadhan ini relatif stabil, tanpa adanya situasi panic buying.

"Sekarang yang harganya tinggi adalah cabai rawit. Tapi kalau daging ayam, telur, pada hari ketiga Ramadhan harganya turun. Tepung juga harganya sudah turun," ujarnya.

Meskipun terdapat kenaikan harga beras premium sebesar Rp1.000 per paket kemasan 5 kilogram, Khofifah mencatat bahwa harga gula dan minyak goreng cenderung mengalami penurunan. Ia kembali menegaskan bahwa ketersediaan dan suplai bahan-bahan pokok di Jawa Timur tetap aman selama Ramadhan.

Dalam kesempatan yang sama, Khofifah menghadiri acara sertijab yang dilakukan Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, kepada Warsubi dan Salmanudin Yazid. Dua nama terakhir tersebut baru saja dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Jombang oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam acara tersebut, Bupati Jombang Warsubi memaparkan visi-misi serta program prioritas yang akan dijalankan selama masa jabatannya, termasuk program prioritas 100 hari. (***)

Editor : suarapublik

Puasa Disbudpar