suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Bertahun-tahun Jalan Kabupaten Batulenger Karang Penang Rusak Parah, Warga Minta Pemkab Sampang Lakukan Perbaikan

suara-publik.com leaderboard

SAMPANG, (suara-publik.com) – Beberapa Minggu ini nampak terlihat cuaca ekstrem di beberapa bagian wilayah Indonesia, tak terkecuali di Pulau Madura khususnya Kabupaten Sampang. Musim penghujan sudah terjadi dimana-mana. Akibatnya di sejumlah ruas Jalan di Kabupaten Sampang tergenang air dan rusak parah.

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi infrastruktur Jalan Kabupaten Batulenger Karangpenang belum juga ada perbaikan. Jalan ini merupakan jalan penghubung di sejumlah desa strategis. Masyarakat sekitar mengeluh karena jalan belum juga diperbaiki.

Pantauan media saat dilokasi, kondisi jalan sangat memprihatinkan. Nampak beberapa jalan berlubang di mana-mana, bahkan bisa dikategorikan tak beraspal, hanya dipenuhi air bercampur krikil dan tanah. Kendaraan roda dua dan roda empat terpaksa melambat karena kondisinya berbahaya bisa nyangkut.

Abdurrohman, warga Desa Bira Tengah menuturkan, bahwa kerusakan ini bukan terjadi tanpa sebab, jalan tersebut sudah bertahun-tahun tidak tersentuh perbaikan.

Selain itu, tidak ada saluran drainase yang memadai. Akibatnya, setiap kali hujan turun, air tidak mengalir ke sisi jalan, melainkan menggenangi badan jalan hingga mempercepat pengelupasan aspal.

“Sudah puluhan tahun jalan ini rusak. Air hujan langsung masuk ke tengah jalan karena tidak ada selokan, akibatnya jalan makin hancur," kata Abdurrohman.

Tidak hanya itu, Jalur Batulenger Karangpenang merupakan akses vital yang digunakan masyarakat untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, juga transportasi hasil pertanian. Namun dengan kondisi jalan yang rusak parah, aktivitas warga menjadi terganggu.

"Kami mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Sampang dalam menangani persoalan infrastruktur Jalan Kabupaten rute Batulenger Karangpenang sudah sekian tahun warga menambal lubang dengan hasil swadaya masyarakat," tuturnya.

Kritik juga datang dari kalangan pemuda desa. Mereka menuding adanya ketimpangan perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur antar wilayah di Kabupaten Sampang. Jalan-jalan utama kota terlihat mulus, sementara jalan kabupaten di pedesaan dibiarkan rusak bertahun-tahun tanpa ada perbaikan.

“Kami hanya minta keadilan. Masa harus tunggu korban jatuh atau kendaraan masuk lubang baru diperbaiki?” ujar Rois, tokoh pemuda setempat.

Melihat kondisi tersebut, warga mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang segera turun tangan. Selain memperbaiki jalan, pembangunan saluran air dinilai mendesak agar kerusakan tidak kembali terulang saat musim penghujan tiba," tandasnya. (Lex)

Editor : suarapublik

DKP Harkitnas