Laporan: Tom
SURABAYA suara-publik.com - Sesuai dengan instruksi Kapolri Jendral Tito Karnavian agar diadakan perubahan yang signifikan dalam pelayanan diberbagai instansi termasuk Kepolisian guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yaitu pada sentra pelayanan SIM, STNK, BPKB dan tilang agar tidak ada lagi praktek pungli.
Untuk menindaklanjuti Program tersebut, Satlantas Polrestabes Surabaya, membuat suatu system tentang Penyempurnaan tilang yaitu dengan menerapkan tilang berbasis elektronik dengan sebutan E-tilang, pelaksanaan tilang online/E-Tilang. Agar terbentuknya kesadaran dan kepatuhan hukum dikalangan masyarakat oleh karenanya aspek pembudayaan hukum menjadi prioritas tersendiri dalam reformasi hukum dan Polri mampu bekerja secara professional dan proporsional.
100%
Kapolrestabes Surabaya menyampaikan, saya harus berbangga hati sebagai warga Kota Surabaya bahwa Semakin Hari kota kita ini semakin menuju ke arah modern, di mana Pemerintah Kota Surabaya dan jajarannya telah mengadakan suatu kamera yang rencananya ada 15 titik tahun ini yang dapat mencegah atau melakukan penindakan terhadap pelanggaran pelanggaran lalu lintas.
Dengan ini bisa mengurangi kerja Polisi dan ini cukup menarik setelah kita analisa tadi bersama sama, kecenderungannya pelanggar ini sering terjadi pada jam menjelang masuknya sekolah dan masuk kerja antara jam 06.00 sampai dengan jam 07.00 WIB pagi hari, mungkin karena terburu-buru. Mereka mengabaikan semua itu rambu-rambu keselamatan pun mereka abaikan yang penting mereka tidak terlambat," sebut Rudi, Kamis (2/8/2018).
Kami tadi berencana akan melakukan sosialisasi pelanggar pelanggar yang melakukan yang tertangkap kamera. Kita sampaikan pemberitahuan "bahwa saudara telah melakukan pelanggaran lalu lintas baik dari kecepatan maupun rambu-rambu lintas. Serta menerobos traffic light tadinya" dan dengan itu kita harapkan mereka akan timbul kesadaran.
"saiki nggak iso melanggar yo soale akeh kamera CCTV " ( sekarang ngk bisa melanggar ya soalnya banyak kamera CCTV)," pungkasnya.
Masih kata Rudi Setiawan, rencananya kami akan ambil sampling nanti kami lihat datanya keberadaannya dimana alamatnya kami kirimkan dan rencana kami bekerjasama dengan PT Pos. PT Pos juga sudah bersedia untuk mendukung program yang disosialisasikan ini," tutup Rudi. ( tom)
Editor : Redaksi