Laporan : Mahfud Susyanto
BONDOWOSO. suara-publik.com - Sedikitnya 5 Pasar Tradisional di tahun 2015 yang sudah direvitalisasi oleh Pemkab Bondowoso. Revitalisasi tersebut juga mendapat dukungan dari Kementerian Desa dan Kementerian Koperasi dan UMKM untuk membenahi kelima pasar desa tersebut, Pemkab Bondowoso mendapatkan bantuan anggaran sebebsar 1,9 milyar dari dua kementerian.
Diantaranya pasar Desa Klabang, Pakem, Sukosari, Curahdami dan Desa Sumber Wringin.
Namun, salah satu pasar tradisional di Desa Klabang Kecamatan Klabang kenyataan berbeda jauh, tidak sesuai dengan harapan masyarakat dan pemerintah pusat. Menurut Kasi Pelayanan Kecamatan Klabang Susyanto, Pasar Desa Klabang ini dibangun sejak tahun 2015, hingga saat ini tidak kegiatan apapun, karena masyarakat penjual sayur, palawija dan lainnya sudah 10 tahun sebelumnya tidak aktif lagi dan enggan menempati Pasar Desa Klabang ini.
"Sungguh sangat di sayangkan apabila Dana Pasar Desa 1.9 Milyar yang terdiridari 5 pasar termasuk Pasar Desa Klabang, tidak berfungsi sesuai harapan Pemerintah Daerah,"ujarnya.
Dijelaskan, sudah 3 tahun Bangunan Pasar Desa Klabang ini kosong tidak berfungsi. Seharusnya, kata dia, sebelum dibangun, tentunya ada kajian-kajian yang sekiranya bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sehingga asas manfaat dapat dirasakan oleh masyarakat.
Bahkan ia pernah menghadap Camat Klabang untuk meminta semua Desa yang ada di Kecamatan Klabang supaya memasarkan hasil produksinya sesuai unggulan-unggulan masing masing Desa. Semisal, kerajinan dan produk unggulan lainnya.
"Jawabannya pak Camat, akan berkordinasi dengan Pemerintah Desa Klabang, dan sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari pak Camat " katanya.
Pantauan suara-publik.com dilapangkan, kondisi pasar Klabang sangat memprihatikan. Sebab kondisi pasar yang dibangun dengan anggaran dari dana rakyat itu terbengkalai. Bahkan hanya dijadikan tempat kandang ayam dan burung merpati, dan ini merupakan kegagalan Bupati Amin Said Husni, selama 10 tahun memimpin Bondowoso.
Editor : Redaksi