Laporan: Achmad.
Surabaya Suara Publik.com, Aksi penolakan perubahan nama jalan Dinoyo dan Jalan Gunung Sari Surabaya, masih gencar dilakukan oleh Gerakan Peduli Rakyat Surabaya(GPRS). GPRS organisasi gabungan dari berbagai elemen di Surabaya ini menolak keras pergantian nama jalan tersebut.
Aksi yang dilakukan hari ini adalah lanjutan dari sebelumnya, dikarenakan hari ini tadi (11/08/18) saat dilakukannya Rapat Paripurna Dewan Pimpinan Rakyat Daerah Surabaya. Yang mana perubahan nama tersebut telah menjadi salah satu agenda dalam Paripurna DPRD kota Surabaya.
Puluhan massa yang tergabung dalam GPRS tersebut menyatakan penolakan atas perubahan nama Jalan yang dianggap mengaburkan sejarah.
"perubahan nama jalan ini terkesan dipaksakan dan terkesan mengaburkan sejarah, apalagi ada dugaan kuat ada deal deal khusus dalam merubah nama jalan tersebut",ujar Yanto dalam orasinya.
"Siapapun anggota Dewan yang menyetujui atas perubahan nama jalan itu, maka kami tidak akan memilih kembali dalam Pemilu kedepan, karena kami merasa mereka adalah pengkhianat Bangsa yang tidak menghormati jasa Para Pahlawan, dan kami tidak ada negosiasi dalam bentuk apapun", ujar Nano dalam orasinya dengan ditutub kata khas arek Surabaya.
100%
Sementara itu, dua Anggota Dewan yakni Baktiono dan Awey saat diminta melakukan orasi terkait penolakan penggantian nama jalan tersebut. Mereka sama sama sepakat menolak atas pergantian nama tersebut. "penggantian nama jalan itu sama saja menghilangkan nilai histori sejarah yang ada di Surabaya," ujar Baktiono didepan para pendemo. Sedangkan Awey mengatakan bahwa ada kejanggalan dalam pergantian nama jalan tersebut. "Menurut saya, pergantian nama jalan itu terkesan dipaksakan, dan saya tetap menolak, saya akan ikut kawan kawan dalam memperjuangkan hal tersebut" ujar Awey sambil menyemangati para pendemo.
Sedangkan untuk hasil Rapat Paripurna, pergantian nama jalan tersebut telah di sah kan. Paripurna tersebut diwarnai Walk Out dari dua anggota Dewan, yakni Awey dan Fatchul Muid karena tidak menyetujui atas keputusan penggantian nama Jalan tersebut.
Edi Frente, selaku Korlap Aksi tersebut menanggapi apa yang telah menjadi keputusan sidang Paripurna DPRD. "Kita sudah evaluasi bersama dengan kawan kawan, dan hasilnya seluruh elemen yang tergabung dalam GPRS(Gerakan Peduli Rakyat Surabaya) menyatakan sikap akan tetap melawan. Meskipun nantinya kita dihadapkan dari segi ranah apapun",ujar Frente yang di ikuti oleh beberapa element pendukung.
Editor : Redaksi