suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

PMII Surabaya Demo Polrestabes Surabaya, Tolak Deklarasi Hastag GantiPresiden2019.

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

Laporan: Tom.

SURABAYA, suara-publik.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) geruduk polrestabes Surabaya pada, Senin (20/8/2018) pagi. Demontrasi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa PMII itu menyampaikan tuntutan dan diterima Polisi Polrestabes Surabaya.

Disambut langsung oleh Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Sukmo Wibowo, mahasiswa PMII menggelar aksi di depan Polrestabes Surabaya.

Dalam orasinya, perwakilan anggota PMII bermediasi bersama polisi mereka menyampaikan tujuan orasinya. Dalam orasi itu mereka meminta Polisi tidak memberikan izin rencana adanya gelaran aksi #2019 gantipresiden.

AKBP Bambang Sukmo Wibowo, mengatakan, setiap agenda sudah ada prosedur yang harus ditatati, diantaranya surat perizinan. "Kami hanya menerima masukan mereka (PMII) dan akan disampaikan kepada pimpinan. Namun petugas juga mempunyai mekanisme dan prosedur pemberlakuan ijin tersebut," sebut Bambang, Senin (20/8/2018).

Bambang juga mengatakan, hingga saat ini, polisi belum mendapat surat ijin masuk untuk acara deklarasi #2019 gantipresiden. Sebanyak 50 mahasiswa PMII itu menyampaikan agar tidak ada perizinan deklarasi #2019 gantipresiden.

Seperti diketahui, acara tersebut rencananya akan digelar pada, 26 Agustus 2018 di sekitar Jalan Tugu Pahlawan. Sementara itu, Sulton Arifin Ketua Umum Pengurus PMII Cabang Surabaya mengungkapkan, tujuan aksi kita hari ini tidak ada lain untuk memberikan suport kepada Kepolisian khususnya Polrestabes Surabaya dalam menjaga kondusifitas keamanan kota Surabaya.

"Seperti kita ketahui, rencananya pada tanggal 26 Agustus 2018 mendatang tepat pada hari Minggu akan ada deklarasi hastag #gantipresiden2019 di tugu Pahlawan," kata Sulton.

Oleh karena itu lanjut Sulton, kita sudah mengkaji semuanya, kita menolak segala hal bentuk deklarasi terutama hastag itu, karena itu akan menjadi sebuah pemicu untuk perpecahan dan keamanan di kota Surabaya.

Segala yang mengandung perpecahan itu kami tolak dan kami meminta kepada Kepolisian untuk tidak memberikan ijin kepada acara tersebut.( tom)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper