Laporan: Tom
SURABAYA, suara-publik.com - Satlantas Polrestabes Surabaya, launching Program Monitoring berbasis digital. Hal ini dikarenakan demi kemajuan technologi yang semakin maju dengan menggunakan digital.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengakui, inovasi ini adalah salah satu moderenisasi pelayanan Polri untuk masyarakat, dengan menggunakan IT di era digital. "Salah satunya ujian praktek SIM ini," jelasnya, Jumat (24/8/2018).
Polrestabes Surabaya bekerjasama dengan Institut Teknologi 10 November (ITS). Mekanismenya adalah, saat ujian praktek mengendarai, petugas memasang rubber cone yang disambung dengan alat microcontroller arduino. "Sehingga, kalau itu tersentuh, maka akan mengurangi nilai," imbuhnya.
Inovasi ini, kata Kapolrestabes Surabaya, sebagai bentuk transparansi. Ketika pengemudi melakukan kesalahan atau pelanggaran, akan terlihat. Sehingga saat menyentuh rubber cone berulang kali, tidak akan lulus. "Tiga kali menyentuh, gagal (tidak lulus, red)," ucapnya. Ketika rubber cone tersebut, tersentuh kaki atau kendaraan, maka sesor akan menyala secara otomatis, menunjukkan kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan pemohon.
Editor : Redaksi