suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Ternyata Beraksi di 8 TKP, Jambret Yang Kakinya Ditembak TAB Polsek Sawahan.

avatar suara-publik.com
Foto: Kompol Dwi Eko dan AKP Haryoko W saat menggiring 2 Pelaku Jambret.
Foto: Kompol Dwi Eko dan AKP Haryoko W saat menggiring 2 Pelaku Jambret.
suara-publik.com leaderboard

Laporan: Tom

SURABAYA, suara-publik.com - Tubuhnya kecil, usianya masih belasan tahun. Wajahnya juga tidak tampak garang atau sangar seperti pria dewasa yang malang melintang di dunia kriminal. Tapi, dia cukup profesional melakukan aksi kejahatan jalanan.

Bahkan, dia sudah melakukan delapan kali dalam kasus pencurian dan kekerasan di kota Surabaya, Jawa Timur. Dua pemuda tersebut adalah, Abizar Ramadhani (18) warga Demak Timur Gang V No 18 Surabaya dan Harun Alrasyid (19) warga Tuwowo Rejo 8 / 2 Surabaya. Kepada para petugas, kedua bandit ingusan tersebut mengatakan, di 8 TKP (tempat kejadian perkara) sebelumnya mengaku 5 TKP, yang pernah di obok obok oleh kedua pelaku ini. Diantaranya Jalan Tidar, Benowo, Sidoarjo, Rungkut, Sidotopo, Gresikan, Menur, Petemon dan Demak.

Uang hasil jambret tersebut, selama ini di gunakan untuk memodifikasi sepeda motor. "Sudah 8 kali pak, uangnya buat modif sepeda motor," aku Harun singkat. Kapolsek Sawahan, Kompol Dwi Eko mengatakan kedua pelaku berhasil ditangkap setelah aksinya yang terakhir di Simo Kwagean.

Keduanya menjambret seorang wanita. Modusnya, dengan mengendarai sepeda motor Vario bernopol L 3411 AH, keduanya mencari sasaran di Jalan Banyu Urip Surabaya. "Memang kedua pelaku selalu mencari korban seorang wanita. Pada saat itu, korban meletakan dompetnya di dasbox sepeda motor," jelas Dwi Eko, Senin (28/8/2018).

Masih kata, Dwi Eko, mengetahui dompet tersebut, Harun yang berperan sebgai joki mengikuti korban. Hingga di Simo Kwangean, kedua Harun memepetkan sepeda motornya kearah korban dari sebelah kiri dan Abrizal yang berperan sebgai eksekutor langsung mengambil dompet tersebut.

Setelah berhasil mengambil dompet tersebut kemudian tersangka melarikan diri dan dikejar oleh korban sambil berteriak minta tolong. "Anggota yang sedang melalukan patroli mendengar teriakan tersebut dan membantu korban mengejar pelaku," lanjut Dwi Eko. Sesampainya di salah satu rumah warga, kedua tersangka memarkir sepeda motornya dan meminta tolong untuk bersembunyi di dalam rumahnya yang membuat pemilik rumah terkejut dan langsung keluar rumah. "Begitu mengetahui yang mengejarnya adalah polisi, pemilik rumah tersebut memberitahukan jika ada dua pemuda bersembunyi di dalam rumahnya.

Dengan mudah anggota menangkap kedua pelaku," tambah Dwi.

Namun, lanjut Dwi Eko, pada saat dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan, kedua pelaku mencoba melarikan diri. Hingga keduanya berhasil ditangkap setelah polisi menembak kaki para pelaku. "Kami lalukan tindakan tegas karena pelaku mencoba kabur saat dibawa ke Mapolsek," tutup Dwi Eko. (Tom)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper