Laporan: Ferry Sinaga.
Depok, suara-publik.com - Sejumlah pengurus asosiasi kontraktor Kota Depok membantah informasi yang mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menganaktirikan kontraktor lokal yang tergabung di dalam wadah asosiasi jasa konstruksi.
Pasalnya, saat ini Dinas / instansi yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Depok sudah lebih memperhatikan kontraktor lokal untuk dapat berperan langsung dalam proses pembangunan di Kota Depok.
"Justru saat ini Pemkot Depok melalui Dinas / Instansinya lebih memperhatikan para kontraktor lokal untuk mendapatkan pekerjaan. Meski (proyek) yang diberikan tidak sebanyak jumlah anggota di tiap-tiap asosiasi yang ada, namun perhatian yang diberikan Pemkot saat ini sudah jauh lebih baik.
Para kontraktor lokal lebih dirangkul untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan proyek pembangunan yang ada saat ini", ujar Sekretaris Gabungan Perusahaan Konstruksi Indonesia (Gabpeksi) Kota Depok, Novli Siregar, Jumat (21/9/2018).
Lebih jauh Novli mengatakan, salah satu contohnya di dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok. Dibawah kepemimpinan Mantho Jorghi, Dinas PUPR dinilai jauh lebih perhatian terhadap kontraktor lokal yang memang mempunyai kemampuan dan dana yang cukup untuk dapat mengerjakan kegiatan proyek yang diberikan.
Salah satu contoh, lanjut Novli, beberapa waktu lalu saya mendapatkan beberapa kegiatan proyek dari UPT 1 Sawangan untuk rekan-rekan kontraktor yang tergabung di dalam wadah asosiasi Gabpeksi.
Mendapat sejumlah kegiatan tersebut, saya pun coba menawarkan ke teman-teman kontraktor anggota di Gabpeksi, siapa yang mau mengerjakannya. "Sekarang kalau sudah ditawarkan tetapi tidak mau mengerjakan, ya jangan teriak-teriak dong. Jangan salahin Dinas dengan menyebar isu tidak mengakomodir kontraktor dan asosiasi", ketus Novli.
Tak hanya itu. Novli juga mengaku kesal dengan ulah oknum-oknum yang kerap mengancam dan melakukan intimidasi terhadap Dinas / instansi dengan mencari-cari kesalahan. Menurut Novli, oknum yang sering teriak-teriak itu bukannya diabaikan sama Dinas. Mereka sendiri yang menyalahgunakan kepercayaan yang sudah diberikan selama ini.
"Mereka minta pekerjaan sama dinas. Setelah dikasih pekerjaan, hasilnya berantakan. Parahnya lagi, udah ngotot-ngotot minta kerjaan, giliran dikasih malah dijual lagi ke kontraktor lain. Ini kan konyol", ketus Novli.
Senada dengan itu, Ketua Gapeknas (Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional) Indonesia, Tunggul Siahaan, membenarkan informasi yang dikatakan Novli Siregar. Menurut Tunggul, asosiasi yang dipimpinnya saat ini juga mendapatkan perhatian untuk berperan langsung dalam pembangunan di Kota Depok.
"Iya benar. Asosiasi kami (Gapeknas) juga mendapatkan kegiatan proyek dari Dinas kok. Saat ini, Dinas dan UPT sudah lebih memperhatikan asosiasi dan kontraktor lokal", ujar Tunggul mengamini.
Tunggul juga membantah tudingan yang mengatakan bahwa Kontraktor lokal dianaktirikan oleh Dinas / Instansi dilingkungan Pemerintah Kota Depok. "Ah, kata siapa ? Justru saat ini keberadaan kontraktor lokal sudah jauh lebih diperhatikan kok. Mungkin itu tudingan dari oknum-oknum yang sakit hati atau mungkin saja sengaja dilemparkan isu seperti itu untuk tujuan tertentu", jawab Tunggul menanggapi.
Selama kita kerja baik dan tidak seenaknya, sambung Tunggul, saya yakin kok Dinas / Instansi yang ada pasti welcome dengan kita.
Terpisah, Kepala UPT 1 di Dinas PUPR Kota Depok, Dea juga membantah tudingan menganaktirikan kontraktor lokal Depok.
Menurut Dea, saat ini pihaknya justru lebih bermitra dan memperhatikan semua asosiasi yang ada dengan adil. Untuk lebih memudahkan koordinasi, Dea mengaku (selalu) berkomunikasi dengan para Ketua Asosiasi.
Hal itu dimaksudkan agar para ketua dan pengurus asosiasi dapat mengakomodir para anggota di asosiasinya masing-masing. Selain itu, kata Dea, yang lebih mengetahui kelengkapan administrasi perusahaan dari masing-masing anggotanya kan Ketua dan sekretaris asosiasi. "Jadi jika ada rekan-rekan kontraktor yang merasa belum mendapatkan kegiatan (proyek), coba dikomunikasikan ke ketua asosiasinya masing-masing.
Yang jelas, pada prinsipnya peran asosiasi dan kontraktor lokal tetap kita perhatikan kok. Jadi tidak ada yang namanya dianaktirikan", pungkas Dea.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Mantho Jorghi juga mengatakan bahwa pihaknya selalu bersinergi dengan asosiasi jasa konstruksi yang ada di Kota Depok. Dikatakan Manto, dalam menjalankan setiap kegiatan pembangunan, Dinas PUPR selalu menjalin kemitraan yang baik dengan asosiasi jasa konstruksi.
"Hal ini kan tidak dapat dipungkiri. Sesuai tujuan, dinas PUPR akan selalu bermitra dengan seluruh asosisasi jasa konstruksi, khususnya yang ada di Kota Depok", jelas Manto.
Editor : Redaksi