suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Nelayan Kaligung Dikenal, Pemburu Kerang Hijau di Dasar Laut.

avatar suara-publik.com
Foto atas: Nelayan pencari kerang hijau saat turun dari perahu.

Tengah: Kerang hijau yang direbus dan dikupas untuk diambil dagingnya.

Bawah: Air bekas rebusan kerang hijau yang dimanfaatkan untuk pembuat petis kupang
Foto atas: Nelayan pencari kerang hijau saat turun dari perahu. Tengah: Kerang hijau yang direbus dan dikupas untuk diambil dagingnya. Bawah: Air bekas rebusan kerang hijau yang dimanfaatkan untuk pembuat petis kupang
suara-publik.com leaderboard

Laporan: Iwan Dayat.

Pasuruan, suara-publik.com - Kerang hijau yang harus dicari di perairan kedalaman dari 10 meter di laut Pasuruan tak semua nelayan mau berburu kerang hijau.

Kerang hijau hanya dicari oleh nelayan dari Dusun Kaligung Desa Kalirejo kecamatan Kraton kabupaten Pasuruan. Ahmadi salah satu nelayan pencari kerang hijau saat ditemui suara publik di parkiran perahu Dusun Kalirejo mengatakan, saat ini di perairan di wilayah sekitar Kraton hingga Tlocor Sidoarjo hanya terdapat kerang hijau di beberapa titik saja.

" Di Kaligung ada tapi kecil dan harga jualnya pun murah. Sehingga kami mencari kerang hijau di perairan sekitar PLTU Grati yang tidak diburu oleh nelayan lain karena harus menyelam dikedalaman 10 meter, " Kata Ahmadi nelayan kaligung.

100%100%

Masih menurut Ahmadi, Dirinya dan teman- temanya mencari kerang hijau hanya dengan menggunakan kacamata selam sederhana dan sebuah jaring rakitan.

Disinggung mengenai hasil tangkapan, Ahmadi menjelaskan dalam sehari dirinya bisa mendapatkan 8 hingga 12 kilo kerang hijau besar dan 8 hingga 20 kilo untuk kerang hijau kecil. " Kami berangkat melaut mencari kerang mulai pukul 6 pagi dan pulang jam 11 siang dengan armada 2 hingga 4 orang untuk satu perahu dan semuanya menyelam mencari kerang hijau di dasar pantai, " Ujar Ahmadi.

Kerang hijau yang didapat Ahmadi dan teman-temanya tidak bisa langsung dijual melainkan harus diolah dahulu dengan direbus menggunakan air bersih selama lebih kurang 15 menit. " Kerang direbus dan ditiriskan baru bisa dikupas dan diambil daging kerangnya, " Kata Robiah pengepul kerang hijau.

Air Bekas Rebusan Kerang Hijau Bahan Pembuat Petis Kupang.

100%100%

Limbah air rebusan kerang hijau bisa dimanfaatkan untuk pembuat petis kupang khas Kaligung kabupaten Pasuruan. " Air bekas rebusan kerang dimasak dengan temperatur sedang dan dicampur dengan gula putih dan penyedap rasa hingga mengental dan didinginkan hingga berwarna kecoklatan menjadi petis kupang lalu dituangkan kedalam gelas, " Ungkap Robiah.

Di Dusun Kaligung, Petis kupang jadi per gelas kopi berukuran sedang dipasarkan dengan harga 3.000 rupiah untuk ukuran sedang dan 5.000 rupiah untuk gelas es berukuran besar.

Kerang hijau kupas per kilogram di tangan tengkulak dijual dengan harga yang bervariasi tergantung ukuran. " Untuk kerang hijau kecil hingga tanggung per kilonya dijual 17.000 rupiah hingga 20.000 rupiah, Sedangkan untuk ukuran besar saat ini bisa mencapai 25.000, rupiah hingga 30.000 rupiah itu harga di Kaligung kalau dijual di pasar bisa diatasnya, " Pungkas Robiah yang mengaku dalam sehari bisa mengolah 20 kilogram kerang hijau kupas.

Kerang hijau hanya dicari nelayan Kaligung pada musim kemarau saja dan pada musim hujan mereka terkosentrasi untuk mencari ikan. Selain kerang hijau, Nelayan juga mencari kerang putih yang berada di dalam lumpur bawah pantai dan harus ditangkap dengan menggunakan jaring berukuran besar dan ditarik dengan mesin kapal dan nelayan tidak perlu melakukan penyelaman.

Lain dengan kerang hijau, Kerang putih yang memiliki kontur kulit bergelombang diburu oleh nelayan di wilayah Dusun Semare dan Kalirejo juga nelayan di perairan Lekok dan nelayan di wilayah pesisir kecamatan Nguling kabupaten Pasuruan, (dyt).

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper