suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Kompol Dwi Eko: Pembakaran 22 Bekupon Itu Atas Dukungan Warga

avatar suara-publik.com
Foto atas: Kapolsek Sawahan Kompol Dwi Eko. Bawah: Kobaran api dari bekupon yang dibakar.
Foto atas: Kapolsek Sawahan Kompol Dwi Eko. Bawah: Kobaran api dari bekupon yang dibakar.
suara-publik.com leaderboard

Laporan: Tom.

SURABAYA, Suara Publik Group - Kapolsek Sawahan Kompol Dwi Eko Sulistyo SH berkomentar terkait pembakaran Bekupon atau kandang merpati yang dilakukan di Makam Kembang Kuning siang tadi.

"Perobohan dan pembakaran tadi juga mendapat dukungan warga. Bukan hanya dukungan, warga juga turut membakar bekupon. Katanya biar tidak ada permainan judi merpati lagi" papar Dwi Eko pada Suara Publik.

100%100%

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar 22 kandang merpati (bekupon) di Pakis Sidorejo Gg.Omplong Rt 1/Rw 5, kec.Sawahan Surabaya dirobohkan oleh polisi. Setelah roboh, rumah-rumah burung merpati itu lalu dibakar oleh petugas gabungan dari Polsek Sawahan Surabaya dan dibantu Koramil beserta Satpol PP kecamatan Sawahan Surabaya, juga warga sekitar, Rabu (31/10/2018) sore.

Aksi tersebut merupakan rangkain razia yang digelar polisi. Dipimpinpin langsung oleh kapolsek Sawahan Kompol Dwi Eko Sulistyo, petugas menyisir satu per satu kandang merpati di kawasan Pakis Sidorejo di area Makam Kembang Kuning tersebut.

Razia digelar karena selama ini banyak laporan bahwa merapati-merpati di sana kerap dipakai sebagai ajang judi. Bahkan, judi “doro kentongan.

"Kami menurunkan sebanyak 22 bekupon burung dara yang sudah diturunkan, langsung kami hancurkan dan bakar. Hal ini kami lakukan agar tidak pegupon baru tidak berdiri lagi. Sebab bekupon ini kami sinyalir kuat menjadi sarana perjudian," kata Dwi Eko Sulistyo di lokasi.

Operasi pembongkaran puluhan bekupon tersebut berakhir sekitar pukul 16.30 WIB. Kendati sempat menjadi tontonan warga sekitar, namun kegiatan tersebut berlangsung dalam keadaan aman terkendali. "Kami akan tarus pantau wilayah ini. Jika masih ada yang nekat mendirikan bekupon lagi, akan kami tindak tegas," kata Dwi Eko.

"Kompol Dwi Eko juga mengatakan, Kami sengaja membakar kandang-kandang itu untuk memberi efek jera kepada pelakunya. Supaya, tidak ada lagi aksi perjudian seperti yang banyak dilaporkan itu,” imbuhnya.

Kabarnya, aksi perjudian merpati di kawasan itu sudah lama berlangsung dan sangat meresahkan warga sekitar.(tom)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper