Laporan : Rehan
Bondowoso, (Suara Publik.Com) - Camat Taman Krocok, Suharto mendapat kecaman dari sejumlah pejabat dan Politisi. Pasalnya, ia diduga terang terangan menjadi tim sukses salah satu calon anggota legislatif.
Beberapa waktu yang lalu, pada acara yang bertajuk Tasyakuran sataon Yayasan Empat Semesta (Empati) di desa Taman Kretek Kecamatan Taman Krocok, mendatangkan Amin said Husni, calon DPR-RI dari PKB.
Dalam tasyakuran tersebut Camat Suharto berfoto dengan Amin Said Husni, Faisah, dan istri Camat mengacungkan tangan empat jari, yang memang nomor urut Amin Said Husni, sehingga Suharto terkesan menjadi tim sukses. Meski bukan Camat Suharto yang mengacungkan jempol, namun foto tersebut viral di media sosial (Medsos), sehingga warga medsos juga mempertanyakan legalitas Suharto sebagai Camat dan netralitas sebagai ASN.
100%
Sehardi, salah satu politisi partai baru, mengatakan, meski Amin Said Husni, mantan pimpinannya, tidak serta merta ia harus menjadi tim pemenang pada pileg 2019 mendatang. Apalagi ia berfoto dengan mengacungkan tangan empat jari, itu menandakan kalau ia mengajak warganya memilih nomor 4.
"Oleh karena itu saya minta kepada Bawaslu agar memanggil camat Taman Krocok untuk diperiksa,"kata Pria yang akrab dipanggil Hardi ini.
Selain itu pihak Inspektorat juga harus ikut turun tangan untung memanggil Camat Taman Krocok, sehingga semua menjadi jelas, sehingga rambu-rambu Camat sebagai ASN tidak dilanggar.
"Ya dong, Inspektorat wajib memang Camat untuk diperiksa,"tegasnya.
Saat mau dikonfirmasi melalui ponsel pribadinya, Camat Suharto tidak menjawab, bahkan termasuk pesan WhatsApp juga tidak dibalas.
Editor : Redaksi