Laporan Redaksi.
Surabaya Suara Publik - Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini mengucapkan terima kasih pada warganya atas dukungannya menempatkan Surabaya menjadi kota terindah didunia. Dalam perhitungan kemarin, Surabaya menempati Rangking pertama yang membuat Risma berterima kasih pada warga. Ucapan terima kasih itu melalui Humas Pemkot Surabaya pada berbagai kesempatan.
Humas Pemkot Surabaya Fikser, selalu berterima kasih dan terus mengajak warga berpartisipasi dalam vote yang telah disediakan panitia pemilihan kota terindah. Fikser juga warga Surabaya selalu vote agar Surabaya tetap diurutan Pertama. Karena hasil Vote bisa menurun kalau kota pesaingnya mendapat banyak vote dari pendukungnya.
Salah satunya di Tweteer salah satu media sosial yang dengan jangkausn internasional. "Terima kasih buat semua pihak sudah vote Surabaya di Guangzhou International Awards.. Ini bukan akhir, tetep jangan kasih kendor!! Yuk jadikan #SurabayaMenduniaLagi menggema di jagat twitter dan terus vote Surabaya sampai closing date 7 Desember ya" tulis M. Fikser di Tweteer resmi Humas Kota Surabaya.
Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi nominasi kota terindah di dunia dalam Guangzhou International Award 2018. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan menjadi isu yang diikutsertakan dalam kategori Inovasi Perkotaan. "Ini menjadi kekuatan Surabaya. Bagaimana sebuah kota berkembang besar tapi persoalan lingkungan terutama sampah dan perkampungan tertata dengan baik," ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser dalam Metro Siang, Rabu, 28 November 2018.
Fikser mengatakan Surabaya sempat beberapa kali mengajukan proposal dalam ajang serupa Namun baru kali ini proposal diterima dan masuk sebagai satu dari 15 kota di dunia finalis Guangzhou International Award 2018.
Tak cuma mengandalkan pemilihan suara, Tri Rismaharini yang merupakan punggawa Kota Surabaya juga akan memaparkan isu lingkungan dan penataan kota di hadapan 400 juri. Risma akan meyakinkan para juri bahwa Surabaya layak menyandang predikat Kota Terindah di dunia.
"Terutama dalam pengelolaan sampah yang mulai dilakukan di level rumah tangga, RT, dan RW, sehingga penanganan sampah sampai tempat pembuangan akhir (TPA) berkurang," kata Fikser.
Kota Surabaya masuk nominasi Inovasi Perkotaan dalam Guangzhou International Award 2018 mengangkat tema menjaga lingkungan hidup yang melibatkan partisipasi masyarakat untuk mengelola kebersihan dan keindahan, tutup Fikser.
Lurah Kupang Krajan beserta RT RW jajaran tak mau ketinggalan untuk mengajak warga memberi dukungannya. Kita RT RW di Kelurahan Kupang Krajan akan mengajak warga untuk vote Surabaya, kata Kusworo Ketua RW 3 Kupang Krajan.
Editor : Redaksi