Surabaya, Suara Publik.com-Berbagai macam cara masyarakat ikut andil dalam konstelasi Politik di Indonesia untuk memenangkan calon yang diusung, seperti halnya yang dilakukan Aliansi Relawan Jokowi Jawa Timur(ARJ Jatim).
Sebagai bentuk gerakan untuk pemenangan khususnya di Jawa Timur, ARJ melakukan diskusi publik sebagai bentuk penerapan kegiatan yang diagendakan yakni dengan mengusung "Ngopi Politik" diadakan tiap Rabu malam di ruang belakang Posko Tim Kampanye Daerah Jawa Timur(TKD Jatim) Jl Basuki Rahmat Surabaya.
100%
Tema kali ini adalah "Pemilih Kritis dan Pemilih Identitas"yang menjadi moderator adalah perwakilan organ tergabung di ARJ Jatim Amirudin dari organ GRASI Jatim, sementara yang menjadi pembicara Juni Hari serta Yordan M. Batara-Goa selaku Jubir Tim Kampanye Daerah(TKD).
Yordan dalam pemaparannya mengatakan bahwa, sebelum berbicara tentang Pemilih Kritis dan Pemilih Identitas,dirinya menunjukkan data presentasi pemilih khususnya di Jatim",dari tim survey yang sudah turun dilapangan, dan ini bisa dikatakan valid dengan margin eror hanya nol koma berapa persen, Jokowi masih lebih unggul.
Dengan angka kisaran 30%an untuk Prabowo-Sandi sedangkan Jokowi-Kh Ma'ruf Amin 60%lebih,dan sisanya itu pemilih ngambang",ujar Yordan saat memberikan pemaparan.
Masih Yordan",pemilih ngambang inilah yang sekarang dikejar oleh kubu Prabowo untuk meningkatkan presentasinya, jadi disitulah bisa lihat, antara pemilih kritis atau pemilih identitas, karena sebagian masyarakat yang berfikir secara kritis dalam memilih Presiden masih menggali lebih detail track record Capres dan Cawapres.
Itulah tugasnya Relawan supaya segera turun untuk mensosialisasikan kinerja Capres dan Cawapres yang diusung untuk mencari simpatik",imbuh Bung Yordan dalam diskusi.
Achmad Garad selaku Koordinator ARJ Jatim saat diberi kesempatan untuk bertanya, mengatakan bahwa relawan saat ini mengalami dilema untuk bergerak. Sebagai Relawan, kita merasa sangat Dilematis, dan itu saya rasakan saat ini, dalam Pemilu kedepan, kita tidak hanya dihadapkan untuk memenangkan Capres yang diusung tapi disisi lain kita juga dihadapkan Pemilihan Legislatif, papar Achmad.
Masih Achmad, ya jujur aja namanya gerakan juga pasti ada suport baik itu tenaga,pikiran dan financial,mungkin dengan merangkul mereka bisa membantu gerakan,namun itu malah jadi kendala dikarenakan gerakan kita jadi terbagi,ujar Achmad Garad.
"waktu audiensi ",ya itulah sebenarnya konsep dari Tim Kampanye Daerah(TKD) supaya dapat memfasilitasi apa yang menjadi kendala kawan kawan Relawan",sahut Bung Yordan selaku Jubir Tim Kampanye Daerah Jokowi-Kh Ma'ruf Amin Jawa Timur.
Diskusi Ngopi Politik dilakukan tiap Rabu malam di Posko TKD Jatim Jalan Basuki Rahmat, ARJ Jatim sendiri akan membuat Posko Kemenangan kurang lebih di Delapan Ribuan Desa/Kelurahan di Wilayah Jawa Timur(Red)
Editor : Redaksi