suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Bandar Judi Online Dengan Omset Ratusan Juta di Tangkap, Satu Diantaranya IRT.

avatar suara-publik.com
Foto: Para tersangka saat di Release oleh AKBP Leonard Sinambela.
Foto: Para tersangka saat di Release oleh AKBP Leonard Sinambela.
Dirgahayu RI ke 79 SMKS Ketintang

Laporan: Tom/Mail.

SURABAYA, suara publik- Polda Jatim menangkap para bandar judi berskala besar dan lintas wilayah, jelang akhir tahun ini.

Sembilan tersangka judi online dengan omset mencapai ratusan juta rupiah berhasil diungkap oleh Jatanras Kriminal Umum Polda Jatim bulan November hingga Desember 2018.

100%100%

Kesemua pelaku yang berperan sebagai bandar itu ditangkap di beberapa tempat yakni Lakarsantri Surabaya, Jalan Wahid Hasyim Ponorogo dan Kapuas Madiun.

Dari semua pelaku, petugas mengamankan barang bukti, uang tunai Rp. 109.000.000, 4 HP 3 ATM, kakulator, 2 buah laptop berbagai merk, 1 buah modem dan 1 ATM Bank.

Tersangka judi Capjiki atau dadu yakni, Muslikah (61) warga Sumbersono, Mojokerto dan Moh. Fauzi (33) warga Kenangan Mojokerto dan Ahmad Zaini (24) warga Sumber Kesono, Delanggu Mojokerto Enam tersangka judi online lainnya, Suparno (49) warga Ds. Suruhan Tulungagung, Kioe Wendi Kurniawan (53) waga Lakarsantri Surabaya, M. Husnur Rijal (23) asal Ds. Pulung Ponorogo, Stefanus Harjanto (34) warga Perum Widodo Kencana Madiun, Gandung Mujiono (56) warga Kertosono dan M. Shokib (32) warga Krapak Rejo Pasuruan.

Dirgahayu RI CV Multi Karya

Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, tersangka yang salah satunya Ibu Rumah Tangga (IRT) melakukan perjudian online togel dan juga capjiki menjadi makelar yang menerima setoran judi online.

Para penombok menyetor dengan cara ditransfer ke rekening tersangka dan melakukan setiap hari Selasa dan Jumat. Kepada bandar diatasnya mereka juga mentransfer hasil yang mencapai Rp.100 juta hingga Rp. 200 juta setiap putaran.

"Mereka melakukannya sudah dua tahun dan komisi yang diterima oleh tersangka sebagai makelar atau pengumpul tersebut sebesar 2,5% dalam setiap kali melakukan perjudian," kata Leonard, Senin (31/12/2018).

Para pelaku ini menyetorkan ke seseorang bandar di atasnya berinisial DN warga Jakarta yang kini sedang dalam pengejaran. Jaringan judi online para pelaku ini hingga ke luar pulau yakni NTT, NTB, Bali serta Makassar.(tom)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper