Laporan: Iwan Dayat.
Pasuruan suara-publik.com Mall Poncol yang berada di kawasan Alun-Alun selatan kota Pasuruan saat ini tak terpakai dan menjadi sorotan publik. Bekas pusat perbelanjaan yang pernah disewa oleh salah satu ritel swalayan terbesar di Indonesia ini saat ini menyisakan gedung melompong tanpa penghuni dan aktifitas pasar.
Gedung berlantai dua yang sempat tenar dan menjadi kebanggaan wong Pasuruan ini kini hanya dihuni oleh pedagang hp dan akik di pelataranya saat malam hari.
" Mubazir tidak dimanfaatkan dan dioptimalkan karena dekat dengan pusat kota serta wisata religi ter ramai yakni makam K.H. Abdul Hamid, " Kata Abdus Syukur wartawan senior Pasuruan.
Selama tiga tahun kepemimpinan Walikota Setiyono M.S.i, Mall Poncol nyaris tak tersentuh program pengembangan maupun pemanfaatan, salah satu aset milik pemerintah kota Pasuruan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Pasuruan Mualif Arif saat dikonfirmasi terkait hal ini sedang tidak berada di tempat.
Sepinya aktifitas Mall Poncol berdampak pada omset pedagang pasar poncol yang berada dibelakangnya. " pemerintah kota Pasuruan dituntut harus bisa memaksimalkan potensi yang ada di kawasan wisata religi Kyai Hamid yang berdekatan dengan Mall poncol yang belum dimanfaatkan untuk menampung pedagang maupun UKM kota Pasuruan, " Tambah Abdus Syukur.
Dari pantauan suara publik, para PKL alun-alun menjamur saat malam hari di empat sisi jalan yang mengelilingi alun-alun kota Pasuruan dengan menjajakan beragam dagangan mulai dari makanan dan minuman serta pernak-pernik perlengkapan muslim seperti songkok, kerudung, tasbih dan minyak wangi, (dyt).
Editor : Redaksi
