Laporan : Guido Saphan.
BONDOWOSO,(Suara-Publik.Com) - Ratusan job seeker atau pencari kerja (pencaker) dari dalam dan luar Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) tumpah ruah di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (PMPTSP-Naker) setempat pada Rabu (17/10/2018).
Mereka memperebutkan 1.528 lowongan pekerjaan dari 27 perusahaan dalam Job Market Fair Bondowoso (JMFB) 2018 yang diselenggarakan sehari oleh Dinas PMPTS-Naker setempat. Sekretaris Dinas PMPTSP-Naker Bondowoso, Azas Suwardi menjelaskan, animo pencari kerja dari dalam dan luar Kabupaten Bondowoso melamar pekerjaan dalam Job Masker Fair Bondowoso 2018 yang diselenggarakan sehari oleh Dinas PMPTSP-Naker Bondowoso cukup tinggi.
”Lebih dari enam ratus pencari kerja yang berasal dari Bondowoso dan luar kabupaten Bondowoso mendatangi JMFB 2018 untuk melamar pada 1.528 lowongan pekerjaan dari 27 perusahaan swasta berskala regional hingga nasional di Surabaya, Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso,” jelas Azas.
Ribuan lowongan pekerjaan yang disediakan 27 perusahaan tersebut, lanjut Azas, meliputi beragam bidang. Seperti diantaranya, manager, financial konsultan, account officer, kasir, pramuniaga, marketing, resepsionis, dan banyak lagi. ”Beragam bidang atau jenis lowongan pekerjaan yang disediakan 27 perusahaan ini, diperuntukan pencari kerja lulusan SMA/SMK, sarjana D-III,dan sarjana S-1. Ribuan lowongan pekerjaan ini terdiri dari 779 bagi pencari kerja laki-laki dan 749 bagi pencari kerja perempuan,” terangnya.
Kepala Dinas PMPTSP-Naker Bondowoso Purno Winardi mengatakan JMFB 2018 merupakan bagian upaya pemerintah kabupaten (pemkab) menekan angka pengangguran di Bondowoso. ”Itu tujuan Dinas PMPTS-Naker menyelenggarakan JMFB 2018. Sehingga, kami berharap angka pengangguran di Bondowoso terus menurun dari tahun ke tahun,” katanya.
JMFB 2018 sendiri secara simbolis dibuka Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt.Sekda) Bondowoso, Karna Suswandi. Dengan didampingi Purno Winardi, Kadis PTMPTSP-Naker, Plt. Sekda Karna juga didaulat menyerahkan bantuan peralatan produksi kepada 225 peserta pelatihan kerja berbasis masyarakat, seperti pelatihan service HP dan TV, bengkel sepeda motor, menjahit, proses pembuatan bakso dan kue, serta yang lainnya.
”Saya berharap dengan adanya JMFB 2018 dan pemberian bantuan peralatan produksi bagi peserta pelatihan kerja, angka pengangguran di Bondowoso terus menurun dan tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Karna.(edo)
Editor : Redaksi
