Laporan: Tom
SURABAYA, suara-publik.com - Istighosah Akbar bertajuk Indonesia Aman, Damai dan Sejuk dalam Peringatan Hari santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 oktober, digelar oleh Polrestabes Surabaya.
Kegiatan Istighosah Akbar yang dilaksanakan pada kamis, 18 oktober 2018, di Masjid Al Akbar (MAS) Surabaya, dihadiri ribuan santri dari berbagai Kota di Jawa Timur. Dimulai pukul 19.00 WIB, ribuan santri yang memadati area Masjid Agung untuk mendengarkan ceramah Habib Syech Abdul Qodir Asyyegaf, dan juga KH. Anwar Zahid.
Dalam kegiatan tersebut, Polrestabes Surabya berasama Pemerintah Kota Surabaya dan pihak TNI, guna penguatan sinergitas Tiga Pilar, dalam menjaga Suroboyo Aman, Damai dan Sejuk.
100%
Dalam istighosah tampak juga prosesi arak-arakan tumpeng raksasa merah putih, dengan ukuran tinggi 1,5 meter. Tumpeng merah putih nantinya tersebut dipotong oleh Habib Syech Abdul Qodir Asyyegaf, lalu dibagikan kepada jamaah. Penyerahan potongan tumpeng merah putih, akan diberikan kepada Syekhermania yang terpilih secara simbolik, melalui challenge yang diadakan panitia, sebelum acara inti istighosah akbar di gelar.
Polrestabes Surabaya, selaku penyelenggara istighosah akbar tersebut, melalui momen peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ini, mengajak masyarakat surabaya, jawa timur dan indonesia untuk mendoakan indonesia aman, damai dan sejuk. Disamping Kapolrestabes Surabaya, tampak hadir pula Danrem 084 Bhaskara Jaya Kolonel M. Zulkifli, Perwakilan Pemkot Surabaya serta Perwakilan dari Polda Jatim, serta Pemimpin pondok Pesantren, Kyai, serta ulama.
Dalam sambutan singkatnya, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, bersama-sama kita memanjatkan doa kepada Allah SWT, melalui istighosah akbar ini agar Suroboya, Jawa Timur dan Indonesia Selalu Aman, Damai dan Sejuk. Mari kita bergandengan tangan bersama, Jogo Suroboyo, Jogo Jawa Timur dan Indonesia. Karena tiada tempat lain memohon keselamatan, selain kepada Allah SWT.
“Semoga Indonesia selalu dalam Lindungan Allah SWT. Dijauhkan dari bencana apapun,” kata Rudi, Kamis (18/10/2018).
Di Hari Santri Nasional, serta melalui istigosah akbar ini diharapkan tidak ada konflik, karena kita semua bersaudara. Apalagi, Bangsa Indonesia akan menghadapi pesta Demokrasi pada tahun 2019, dan agar pesta demokrasi tersebut berjalan aman, damai dan sejuk tanpa ada konflik dan ancaman perpecahan NKRI.
Dan melalui Istigosah Akbar tersebut diharapkan dapat menularkan warna keberagaman masyarakat sebagai gambaran Indonesia yang Aman, Damai dan Sejuk.(tom)
Editor : Redaksi
