Surabaya, Suara Publik Group - Hati-hati bila ada yang menawarkan pekerjaan di Angkasa Pura sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa administrasi dan pengaturan angkutan udara di Bandara.
Anita warga Kupang Krajan baru saja mengalami nasib buruk. Dia ditawari kerja dengan syarat membayar 85 juta untuk biaya Diklat ke Jakarta. Setelah mengangsur sesuai nilai yang diminta, Anita pun terbang ke Jakarta dan ditempatkan di sebuah mess.
Seminggu di mess, tidak ada tanda-tanda akan segera Diklat apalagi bekerja. Anita pun pulang ke Surabaya, dan menceritakan apa yang terjadi di Jakarta pada keluarganya. Sontak saja, keluarga Anita kaget atas kejadian tersebut.
Merasa ditipu oleh orang berinisial S, keluarga nya pun segera mencari keberadaan S tersebut. Sebulan lebih mencari, akhirnya S ditemukan dan dibawa ke rumah. Saat di cecar masalah uang yang sudah disetorkan sebesar Rp 85 juta. S berkilah semua uang yang diterima dari Anita disetorkan kepada ibu I di Sidoarjo.
Tak mau kehilangan uang nya, maka keluarga minta jaminan agar S tidak kabur. Terjadilah kesepakatan sebuah mobil milik keluarga S dijadikan jaminan.
Sementara itu pihak Angkasa Pura III Juanda dan Angkasa Pura II Jakarta saat dikonfirmasi menyatakan, tidak ada biaya buat rekrutmen pegawai. Surya humas Angkasa Pura III Juanda menyatakan masyarakat harus berhati-hati terhadap orang yang mengaku bisa memasukan kerja tapi harus bayar. Itu hoax alias bohong. Kalau rekrutment pasti tidak ada biaya dan diumumkan melalui web resmi www.ap1.co.id.
100%
Senada dengan Angkasa Pura III, Angkasa Pura II juga menjawab konfirmasi via Twitter nya: Selamat siang Bapak Kusworo, kami informasikan perihal tsb mohon di abaikan saja. Angkasa Pura II tidak pernah memungut sejumlah biaya dalam proses rekrutmen. Informasi loker silahkan dicek secara berkala di website resmi https://t.co/AUoPSqdCnc pada kolom karir. Tks.-Hana.
Pada para pembaca diharap berhati-hati dalam segala informasi pekerjaan yang dikenakan biaya. Agar tidak menjadi korban orang yang tidak bertanggungjawab.
Editor : Redaksi
