Laporan: Indra
Blitar (suara-publik.com) Pelaksanaan Pembangunan Rumah sakit umum daerah Srengat baru dimulai awal bulan September tahun 2018 dan pada bulan Oktober dilakukan pemantauan. Dimana saat ini sudah memasuki waktu pembangunan dan sudah diawali pada pengurukan tanah serta pemasangan ratusan tiang pancang. Selama satu bulan ini progres dari proses pembagunan masih belum signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Dr. Kuspardani mengatakan," pembangunan RSUD Srengat sesuai dengan rencana dilakukan secara multiyears yakni mulai 2018-2019, namun pelaksaan pembangunan baru dimulai pada awal September kemarin dengan jumlah total anggaran senilai RP 90 M, sehingga bisa dipastikan seluruh anggaran tersebut tidak dapat diserap secara keseluruhan."ungkapnya.
Dari pihak kami memperkirakan, pembangunan RSUD Srengat dalam tahap awal ini anggaran yang bakal terserap hanya pada kisaran Rp 50 M, hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu" tutur Dr Kuspardani. Sisa anggaran yg belum bisa diserah dari pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Srengat nanti akan dimasukkan anggaran SILPA dan akan dikembalikan digunakan pada Pembangunan RSUD tahap kedua di tahun 2019 mendatang." Tambahnya
Editor : Redaksi
