Laporan: Tom
SURABAYA, Suara Publik - Selama lima hari mengadakan Operasi Zebra Semeru 2018, Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mencatat 3.500 pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara bermotor roda dua maupun roda empat.
Seperti pada, Minggu (4/11/2018), dini hari setiap pengendara yang akan melintas ke Madura baik roda dua ataupun empat dihentikan oleh petugas untuk diperiksa surat-suratnya.
Disamping memeriksa kelengkapan berkendara, hal tersebut juga guna mengantisipasi aksi pelaku curanmor yang hendak melarikan hasil curian ke Madura.
Dikatakan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Antonius Agus Rahmanto, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, di ujung dari Jembatan Suramadu, petugas dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak melaksanakan kegiatan patroli skala besar tiga pilar gabungan dengan TNI juga Satpol PP.
Cipta kondisi kondisi dan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2018 yang sudah memasuki hari ke-5 memang dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengintensifkan menambah jumlah kegiatan razia di Jembatan Suramadu.
“Seperti kita ketahui bersama Minggu lalu jembatan Tol Suramadu sudah di gratiskan, ya tentunya pasti akan ada dampak positif dan negatifnya,” kata Agus Rahmanto, Minggu (4/11/2018).
Dengan di gratiskan itu lanjut Agus, petugas tidak ingin ada dampak negatif yang timbul, dengan melaksanakan razia, tentunya ini adalah salah satu upaya dari pihak Kepolisian untuk menekan angka kriminalitas. “Jangan sampai kesempatan kelonggaran ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” tambah Agus.
Perlu diketahui, Operasi Zebra Semeru yang dilaksanakan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam setiap harinya rata-rata berhasil menindak sekitar 700 tilang. Selama lima hari dilaksanakan Operasi Zebra Semeru 2018 Satlantas Polres Tanjung Perak sudah melakukan penilangan sebanyak 3500 pelanggar.(tom)
Editor : Redaksi
