Laporan: Redaksi
Surabaya, Suara Publik - Survey dari Litbang Kompas terbaru, menempatkan Jokowi di angka 77,2 % sementara Prabowo hanya 22,6% menjadi buah bibir dari pelbagai kalangan. Masyarakat awam, melihat survey ini sebuah kenyataan yang rasional. Dimana selama ini Jokowi bekerja dengan baik dan tidak arogan.
Akhir-akhir ini, para aktifis berbagai daerah terlihat mulai membentuk aliansi pendukung Jokowi-Makruf. Terbaru Aliansi Relawan Jokowi Jatim yang mendeklarasikan diri untuk memenangkan Jokowi Makruf.
Sementara itu Kusworo, mantan Media Center SBY-JK 2004 Jatim dan Media Center Pos Wiranto 2009 mengatakan, elektabilitas Jokowi tak lepas dari peran La Nyalla Mattalitti. Dimana La Nyalla rajin mengunjungi para tokoh agama di Jawa Timur. Selain Tokoh Agama, Nyalla juga merangkul pemuda untuk mendukung Jokowi-Makruf.
"La Nyalla berperan meningkatkan elektabilitas Jokowi. Sebab disaat sebelum umat Islam terpecah dengan peristiwa pembakaran bendera. La Nyalla sudah safari ke tokoh agama, mengajak Ulama dan santri tidak terprovokasi oleh orang yang ingin mengadu domba umat Islam" papar Kusworo.
Saat ada kehebohan dan demo, Jawa Timur adem ayem, sebab semua golongan Islam dikunjungi La Nyalla yang mengiginkan Jatim Kondusif dan Adil Makmur. Akhir-akhir ini berita La Nyalla viral di media on line dalam mendukung Jokowi-Makruf, mengalahkan relawan resmi pendukung Jokowi, tambahnya.
Apa yang dikatakan Kusworo memang ada benarnya. Seorang La Nyalla yang pernah dikecewakan Prabowo selalu berkunjung pada Pondok Pesantren untuk membawa misi ekonomi para santri. Disela sela kunjungannya, Nyalla selalu memuji kepemimpinan Jokowi dan merasa bersalah saat dirinya pernah kritis karena ikut arus oposisi.
Saat berbagai lembaga Survey menyatakan Elektabilitas Jokowi meningkat, termasuk Kompas merilis survey terakhirnya. Warga Jawa Timur yang termasuk memiliki jumlah pemilih terbesar kedua setelah Jawa Barat pada mendukung Jokowi.
Editor : Redaksi
