Laporan : Tom
SURABAYA, Suara Publik - Seorang pria bernama Theofilus Chistian (30), harus mempertanggung jawabkan perbuatannya setelah diketahui menampar kepala Putri Ayu Aprelia (25), yang tidak lain adalah istrinya.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (17/11) kemarin di rumah keduanya di Jalan Kupang Jaya 1/14 Surabaya, sehingga korban mengalami luka memar di kedua matanya, mulut berdarah dan kepala terasa sakit.
"Korban mengalami luka memar di kedua matanya dan mulut berdarah terkena pukulan," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Surabaya Iptu Misdianto, Selasa (20/11/2018).
Lanjut Iptu Misdianto, kejadian tersebut berawal pada Sabtu tanggal 17 Nopember 2018 sekitar jam 18.00 Wib, di Jl. Kupang Jaya 1/4, Kel. Sonokwijenan Surabaya. Korban sewaktu pulang kerumah dan langsung menyusui kedua anaknya, melihat suaminya sedang bermain Game, setelah itu suaminya masuk kedalam kamar dan memecahkan gelas, sewaktu korban menghampiri dan membuka pintu kamar suaminya, terjadilah cek cok mulut sampai akhirnya suami korban menampar beberapa kali pada kepala, mata dan bibir korban, sehinggal mengalami luka memar di kedua matanya dan mulut berdarah," beber Misdianto.
Korban yang tidak terima dengan perbuatan suaminya, selanjutnya melaporkan ke Polsek Sukomanunggal. Berdasarkan laporan korban akhirnya pelaku kami tangkap tanpa perlawanan.
"Ini dilatarbelakangi karena Pelaku merasa kesal dan marah melihat Status FB korban menyinggung perasaannya, sampai akhirnya pelaku melakukan kekerasan terhadap korban," pungkas Misdianto.
Akibat perbuatannya, Theofilus terjerat dengan pasal 44 ayat 1 Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT, dengan ancaman 5 tahun penjara.(tom)
Editor : Redaksi
