Indra Melaporkan.
Blitar ( suara-publik.com) Pasca penggrebekan Karaoke Maxi Brilian di jalan semeru Kepanjenkidul Kota Blitar pekanlalu.
Banyak aspirasi dari masyarakat yang ditampung oleh pemerintah Kota Blitar, pemerintah Kota Blitar memastikan akan menutup tempat Karaoke Maxi Brilian.
DPRD kota Blitar menggelar audiensi dengan ratusan organisasi (ORMAS)islam serta perwakilan mahasiswa yang menyikapi penggrebekan tempat karaoke Maxi Brilian oleh Polda Jatim pekanlalu.
Totok Sugianto Wakil Ketua DPRD Kota Blitar mengatakan," Ormas Islam dan mahasiswa menyampaikan aspirasi terkait permintaan penutupan tempat karaoke masi brilian setelah adanya penggrebekan yang dilalukan oleh Polda Jatim.
100%
4 fraksi DPRD Kota Blitar sepakat meminta pemerintah kota Blitar mengkaji ulang izin tempat Karaoke Maxi brilian. Jika diketahui benar adanya pelanggaran maka pemerintah kota Blitar wajib mengambil tindakan tegas berupa pencabutan ijin."ungkapnya.
Tambah Totok Sugianto. "audensi ini segera disampaikan pada pemerintah kota blitar dan juga akan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (DPD) yang berkaitan untuk membahas perizinan tempat karaoke tersebut. " Hakim Kisworo Kepala Bakesbangpol Kota Blitar mengatakan," menanggapi banyaknya aspirasi masyarakat baik dari mahasiswa dan ormas islam mengambil langkah soal tempat karaoke Maxi Brilian dengan meminta pengelola tempat karaoke Maxi Brilian menutup sementara dan tidak nekat beroperasi hingga persoalan selesai dan ditemukan titik terang sesuai mekanisme yang berlaku.
Sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan data untuk mengambil tindakan final terhadap tempat karaoke maxi brillian. Selain itu pemerintah kota blitar juga masih menunggu hasil resmi dari Polda Jatim untuk bahan referensi tindakan selanjutnya."ungkapnya.
Disisi lain Ketua Forum Umat Islam Blitar Raya Albar Harir,"mengatakan DPRD Kota Blitar harus segera mengeluarkan rekomendasi agar Pemerintah Kota Blitar segera mengeluarkan tindakan tegas, jangan sampai Kota Blitar tercoreng dengan kasus yang diduga mengarah ke asusila yang membahayakan generasi muda."tandasnya
Editor : Redaksi
