suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Karina Lahirkan 3 Bayi Harimau, di Taman Safari Prigen Pasuruan.

avatar suara-publik.com
Foto: Iwan Nurhidayat dari Suara Publik saat melihat bayi Harimau Benggala Putih.
Foto: Iwan Nurhidayat dari Suara Publik saat melihat bayi Harimau Benggala Putih.
Dirgahayu RI ke 79 SMKS Ketintang

Laporan: Iwan Dayat.

Koleksi Harimau Benggala Putih bertambah di Taman Safari Prigen Pasuruan Jatim. Kabar gembira datang lewat Press Release dari menejemen Taman Safari Prigen. Kelahiran ke 3 bayi dari keluarga (panthera tigris tigris) harimau benggala putih di Taman Safari Prigen. Ada tiga ekor anak harimau benggala yang lahir pada 27 April 2019 lalu secara normal.

Curator Life Science Taman Safari Prigen, drh Ivan Chandra mengatakan ketiga ekor anak harimau yang belum diberi nama tersebut, lahir dari indukan betina bernama Karina berusia 5 tahun serta pejantan bernama Kalvano berumur enam tahun.

“Tiga bayi harimau putih ini terdiri dari dua betina dan satu jantan. Bayi pertama dilahirkan pada pukul 08.00, lima jam kemudian tepat pada pukul 13.00 lahir bayi kedua. Sedangkan bayi terakhir lahir pada pukul 14.00,” kata drh. Ivan Chandra di Taman Safari Prigen.

Ketiga bayi harimau putih ini merupakan kelahiran keempat dari indukan Karina. Berat tubuh saat lahir berkisar 600 – 800 gram. Saat ini berat tubuhnya mencapai tiga kilogram.

Kelahiran bayi harimau putih ini menambah koleksi satwa langka Taman Safari Prigen berjumlah 13 ekor. Ketiga bayi harimau ini rencananya akan diberi nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa.

Area General Manager Taman Safari Prigen dan Baobab Safari Resort, Diaz Yonadie, menuturkan bayi-bayi harimau putih ini sudah bisa dilihat dari dekat di kawasan Baby Zoo. "Kelahiran bayi harimau putih ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Taman Safari Prigen. Wisatawan bisa mengenal lebih dekat bayi harimau ini," tandasnya.

Dirgahayu RI CV Multi Karya

Hadirnya ketiga bayi harimau ini menjadi salah satu bukti keberhasilan pengembangbiakkan (breeding) di Taman Safari Prigen. Apalagi untuk harimau benggala yang sudah termasuk ke dalam zona merah, yang artinya terancam punah. Bahkan, secara global populasi harimau benggala mengalami penurunan secara signifikan.

Sebagai lembaga yang memfokuskan diri dalam konservasi satwa, tentu kabar kelahiran tiga bayi harimau ini sangat membahagiakan. Namun, Taman Safari Prigen tak berpuas diri. Keberhasilan ini justru akan menjadi penyemangat untuk terus melanjutkan kegiatan breeding dari berbagai jenis satwa yang terancam punah.

Sekilas Tentang Taman Safari Prigen Taman Safari Prigen (TSP) merupakan salah satu unit lembaga konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) Group yang didirikan pada 29 Desember 1997. TSP dibangun di atas lahan seluas 250 hektar di kaki pegunungan Arjuna, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

TSP merupakan rumah bagi lebih dari 3.000 satwa dari 200 spesies yang berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti gajah Sumatera, jerapah, lumba-lumba, Penguin Humbolt, dan aneka jenis satwa lain. Taman Safari Prigen juga menjadi taman safari terbesar dan terluas di Asia dengan koleksi satwa terbanyak.

Di sini, pengunjung akan diajak untuk lebih dekat dengan satwa melalui Safari Adventure. Selain itu, terdapat program menarik lainnya seperti Animal Educational Show, dimana terdapat pertunjukan maupun aksi satwa yang memukau. Ditambah dengan fasilitas lainnya yang akan menghadirkan pengalaman liburan tak terlupakan bagi setiap anggota keluarga, seperti Tiger Cave Restaurant, Safari Water World, Dolphin Bay.

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper