Laporan Guido Saphan.
BONDOWOSO,(suara-publik.com) - Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso yang baru, H. Syaifullah berkomitmen bekerja keras dan penuh tanggung jawab membangun Bondowoso, guna merealisasikan seluruh program yang sudah dicanangkan Bupati KH. Salwa Arifin dan Wabup H. Irtwan Bachtiar Rahmat. Dia juga berjanji bekerja profesional, bersih, dan tidak memanfaatkan jabatan untuk meraup penghasilan dari proyek ataupun mencari honor lain di luar honor sebagai Sekda. ”Saya harus kerja cepat dan profesional untuk mewujudkan Bondowoso yang lebih baik. Selain itu, saya akan memimpin dengan bersih, hidup dengan gajian dan honor Sekda. Saya juga tidak akan main proyek untuk meraup penghasilan di luar gaji serta honor Sekda,” kata Syaifullah usai dilantik Bupati Salwa sebagai Sekda Bondowoso, di Pendapa Bupati, pagi kemarin (30/7/2019).
Selain itu, Syaifullah meminta seluruh elemen masyarakat memanfaatkan dirinya sebagai Sekda untuk bekerja keras, cepat, profesional, dan penuh tanggung jawab dalam mewujudkan Bondowoso lebih baik. Karena, dia mengaku membutuhkan saran dan kritik membangun dari semua elemen masyarakat. ”Seluruh elemen masyarakat berhak berpartisipasi dalam pembangunan dan pemerintah juga jangan anti kritik. Pemkab adalah milik masyarakat. Jadi, semua masyarakat boleh berpartisipasi. Kita harus saling mengkritik dan saling menasehati,” jelasnya.
Meski begitu, mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM dan Staf Ahli Bupati Situbondo itu mengaku sudah mempunyai konsep dan strategi agar pembangunan di Bondowoso cepat mengalami peningkatan. Bahkan, konsep dan strategi, ini menurut dia, akan segera disinkronisasikan dengan visi-misi Bondowoso Melesat yang dicanangkan Bupati Salwa dan Wabup Irwan.”Saya sudah punya peta konsep dan strateginya.
Nantinya, segera saya kawinkan dengan visi misi Bupati dan Wabup Bondowoso. Kita harus bekerja cepat dan tidak ada santai,” katanya. Karena, Syaifullah tidak ingin kemarahannya melalui telepon seluler sehari sebelum pelantikan Sekda kepada ASN BKD Bondowoso yang kerjanya kurang cepat, terjadi lagi. Mengingat, dia marah, karena perintah Bupati bahwa Senin pelantikan pukul 08.00, tapi ada undangan ke luar kota yang memerlukan ijin dari Gubernur. Namun, hingga pukul 04.00 sore, belum ada undangan untuk Kepala BKD dan Kepala Bakorwil.
”Saya tanya undangan, itu Bagian Umum dan BKD saling lempar. Kalau bekerja seperti itu fatal. Tapi, saya marah, karena mencintai bawahan. Makanya, setelah selesai, saya berpelukan dengan mereka. Karena, saya akan membangun Bondowoso dengan cinta kasih yang disertai doa kepada Allah,”ujarnya.
Selain itu, Syaifullah juga mengajak teman-teman wartawan untuk memanfaatkan dirinya. Karena menurut dia, bekerja sebagai jurnalis tidak selamanya, dia akan membuka diri. Bukan untuk memanfaatkan teman-teman wartawan. “Anda bisa masuk apa saja, bisa dipelatihan, dan bisa diperoyek. Silahkan, tidak salah dan halal hukumnya.
Tetapi dipastikan proyek harus benar, profesional dan obyektif. Nanti saya mau jadi BPKnya duluan, saya mau jadi KPK duluan, dan saya akan periksa sendiri. Tidak ada lagi prosentasi yang selama ini kita lihat,”kata Sekda kepada wartawan.
Editor : Redaksi