Laporan: Iwan Dayat.
Pasuruan, Suara Publik - Pemkab Pasuruan melalui Dinas Peternakan, Kabupaten Pasuruan menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap hewan kurban di belasan lapak-lapak dadakan di pinggir jalan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Rabu (7/8/2019). Hasilnya, tim Dinas Peternakan menemukan sejumlah hewan kurban yang tidak layak di sembelih.
100%
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan melalui Kepala Seksi Kesmavet Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, drh Anna menyampaikan, petugas menemukan hewan kurban yang sakit influensa (pilek), penyakit kulit dan sakit mata. Selanjutnya, kambing berpenyakit itu kemudian diberikan suntikan vitamin dan obat agar penyakit tersebut segera hilang.
"Setiap lapak di wilayah Kabupaten Pasuruan di temukan 2 sampai 3 ekor kambing yang berpenyakit dari total 11 lapak dadakan yang di sidak," Kata Anna petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, disela-sela sidak di lapak di kawasan Bangil, Kabupaten Pasuruan, (Rabu 7/8/2019).
Penyakit yang menempel di tubuh kambing itu adalah penyakit influensa dan kulit hingga sakit mata. Hewan yang menderita influensa karena iritasi saluran pernapasan sebagai dampak faktor cuaca. Sedangkan penyakit kulit disebabkan oleh jamur atau parasit yang menempel kulit hewan.
Untuk sakit mata disebabkan mikroorganisme. "Yang berpenyakit langsung kami sendirikan, selajutnya disuntik vitamin serta diberi obat. Supaya tidak menular ke hewan kurban lainnya," Ungkapnya.
Anna juga menerangkan, pemeriksaan hewan kurban dilaksanakan agar pada waktu yang dijual nanti hewan dalam kondisi aman untuk dikonsumsi. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan jantung, fisik, suhu tubuh, bunting apa tidak dan kelincahan. "Disini kami tak bisa memberikan sanksi kepada penjual, hanya bisa menyarankan. Apabila ditemukan kambing yang kondisinya tidak sehat supaya jangan dibeli. Harapan kami kepada masyarakat agar lebih teliti dan waspada dalam memilih hewan kurban," jelas Anna.
Usai diperiksa, ia memberikan penjual kambing sebuah surat. Surat sebagai pemberitahuan bahwa hewan kurban yang dijual oleh penjual kambing dalam keadaan sehat. "Pemeriksaan seperti ini, akan kami lakukan terus menerus. Ini tak lain untuk memperketat pengawasan jelang lebaran kurban," Pungkas Anna.
Editor : Redaksi