suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Andi Hermanto: OPD Rasa Sekda, Rapat Bata Bondowoso Deadlock Lagi

avatar suara-publik.com
Foto: Wakil Ketua DPRD Bondowoso. Andi Hermanto.
Foto: Wakil Ketua DPRD Bondowoso. Andi Hermanto.
Dirgahayu RI ke 79 SMKS Ketintang

Laporan Redaksi.

BONDOWOSO, (Suara-Publik.Com) - Rapat Badan Anggaran dengan Tim Anggaran (BA-TA), antara DPRD dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, kembali deadlock. Rapat BA-TA ini untuk yang kedua kalinya, setelah sebelumnya deadlock pads hari Jumat, (9/8/2019).

Rapat tersebut akan membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2019.

Anggota Banggar dari fraksi PDI Perjuangan, Andi Hermanto mengemukakan, rapat BA-TA ini sudah sejak Jum'at (9/8) hingga Senin (12/8) terjadi deadlock lagi. Ini disebabkan, lantaran belum ada titik temu dan penyesuaian antara tim Banggar dan tim Anggaran.

"Kalau terjadinya deadlock itu sudah sejak Jum'at kemarin sampai sekarang ini, karena dalam rapat masih belum ada titik temu dan penyesuaian," katanya, Senin (12/8/2019).

Menurutnya, dalam penyesuaian PAPBD ada pergeseran anggaran di pembangunan yang masih belum waktunya, kemudian digeser kepada hal-hal yang masih belum tepat, sehingga akan berdampak kepada program yang seharusnya lebih diprioritaskan. "Kita masih didalam tenggang waktu yang diatur oleh undang - undang yang berlaku,"kata Wakil Ketua DPRD Bondowoso ini.

Meski demikian, terjadinya deadlock ini, berdampak pada sidang paripurna, yang seharusnya dilaksanakan pada hari ini. "Karena rapat BA-TA hari ini terjadi deadlock, maka sidang paripurna belum bisa dilaksanakan karena pembahasan masih belum selesai. Kejadian ini tentu menunda pelaksanaan sidang paripurna,"ujarnya.

Dirgahayu RI CV Multi Karya

Terkait kecakapan sekretaris daerah (Sekda), sambung Andi, harusnya lebih memahami persoalan teknis dari pada pimpinan organisasi pimpinan daerah (OPD). Pasalnya, tim Anggaran yang paling banyak berperan dalam memberikan penjelasan kepada tim Banggar adalah Farida, Kepala Bappeda Bondowoso.

Sehingga terkesan OPD rasa Sekda "Betul kan, tadi yang paling banyak berperan dan menyampaikan adalah ibu Farida," ungkap Andi.

Menurutnya, terhambatnya penyelesaian P-APBD di tahap KUA PPAS adalah masalah Sekda, selaku Ketua Tim Anggaran belum mampu menguasai materi yang ada. Dan Sekda tidak mampu menjabarkan rancangan PAPBD tahun 2019. Kata Andi

Ketika ditanya soal 12 pertanyaan dari tim Banggar, baru 5 pertanyaan yang bisa dijawab oleh tim Anggaran (eksekutif red) Andi, menjawab ia benar. "Ada sebagian saja yang dijawab, makanya rapat BA-TA ini ditunda lagi sampai, Jum'at (16/8/2019) depan," ucapnya.

Lebih jauh Andi mengungkapkan, hal semacam ini tidak boleh terjadi lagi terus-menerus di pembahasan-pembahasan berikutnya. Karena, tahun ini masih ada pembahasan APBD tahun 2020, sehingga DPRD berharap nanti tidak terjadi deadlock semacam ini. "Yang penting ada komunikasi antara sekda dengan semua pihak dan legislatif. Sehingga tidak terjadi pemahaman yang bias, baik antara tim anggaran dan tim banggar,"imbuhnya.

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper