Laporan: Iwan Dayat.
Pasuruan, Suara Publik - Udara pagi yang sangat sejuk sekali di dalam lingkungan sekolah lanjutan Purwodadi Advent (SLAPUR ADVENT) yang memang kawasan komplek sekolah dan asrama ini, terlihat sangat asri karena dikelilingi oleh pohon pohon yang sangat rindang.
Slapur Advent sendiri terletak di jalan raya JL. RAYA PAREREJO PURWODADI, PAREREJO, Kec. Purwodadi, Kab. Pasuruan. Tetapi suana pada hari sabtu tanggal 24 agustus 2019 terasa sangat berbeda sekali. Terlihat beberapa siswa sedang bergerombol dan terlihat juga dalam gerombolan para siswa ada terlihat beberapa polisi yang sangat serius sekali berdialog dengan beberapa siswa tersebut.
Terlihat mereka terlihat sangat akrab, terkadang muncul canda tawa dari polisi dan siswa yang ber interaksi tersebut. Akhirnya kejadian langka ini terjawab setelah kepala sekolah Slapur Gibson Hutabarat, S.S., M.Pd mengatakan bahwa “ Bener mas Pada Pagi ini kita kedatangan Rombongan Kepolisian dari Polres Pasuruan dari Satuan Lalu Lintas yang akan memberikan Penyuluhan tentang Program keselamatan berkendaraan dan juga dari pihak kepolisian ingin memastikan keadaan pelajar kami yang dari PAPUA, apakah mereka dalam keadaan baik – baik aja.
Dan Pernyataan kepala sekolah itu di amini oleh Kasat Lantas Polres Pasuruan yang memimpin rombongan tersebut “ Bener mas kita disini akan ada kegiatan penyuluhan tentang keamanan berkendara di jalan dan juga kami ingin memastikan serta kami ingin memberikan rasa aman kepada para pelajar disekolah ini khusunya siswa siswi yang berasal dari PAPUA.
Mengingat beberapa hari terakhir ini banyak diberitakan tentang adanya sedikit gejolak Di Papua “ kata Jasat Lantas Bayu Halim Nugroho, S.H.,S.I.K. yang didampingi oleh Kanit Dikyasa Satlantas Polres Pasuruan IPDA Heri Nugroho S.H.
Acara penyuluhan sendiri dilaksanakan di ruang pertemuan milik SLAPUR Advent, acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan oleh Gibson Hutabarat, S.S., M.Pd selaku kepala sekolah.
Dalam sambutan kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada rombongan personil Sat Lantas yang hadir di SLAPUR karena pihak sekolah juga pada beberapa waktu belakang ini terkait adanya permasalahan di Papua banyak dihubungi wali murid yang mana di SLAPUR ini ada sekitar kurang lebih enam puluh siswa yang berasal dari Papua.
Adapun Wali murid ini menghubungi pihak sekolah menanyakan keadaan keamanan anak anak mereka, nah dengan adanya pihak kepolisian kesini paling tidak pihak sekolah bis menyampaikan kepada walimurid untuk tenang dan tidak mengkhawatirkan keadaan anak anak mereka karena pihak kepolisian akan selalu siap melindungi mereka “tegas kepala sekolah yang disambut tepuk tangan seluruh siswa.
Setelah sambutan kepala sekolah selesai dilanjutkan sambutan Kasat Lantas, adapun Kasat Lantas Bayu Halim Nugroho, S.H.,S.I.K. dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari pihak Polres Pasuruan khususnya Satlantas datang ke SLAPUR adalah menjalankan tugas pokok kepolisian yaitu Melindungi, Mengayomi dan melayani Masyarakat Indonesia tanpa membedakan Ras, suku dan bahasa.
Sontak saja, pernyataan Kasat Lantas tersebut disambut tepuk tangan oleh seluruh siswa dan para guru yang hadir, dalam akhir sambutannya Kasat Lantas berpesan pada pihak sekolah, untuk tidak ragu-ragu apabila membutuhkan bantuan kepolisian, kami siap 24 jam tegas Kasat Lantas.
Acara dilanjutkan denga acara inti yaitu acara penyuluhan tentang tertib berlalu lintas dan ESQ Riding yang dipimpin Kanit Dikyasa IPDA. Heri Nugroho, yang sebelum memulai materinya Ipda Heri mengajak siswa siswi SLAPUR Ber yel yel .... tentang persatuan kesatuan bangsa Indonesia, siswa siswi sangat antusias menerima materi demi materi yang diberikan oleh para pemateri dari unit Dikyasa.
Sampai akhirnya sekitar tiga jam acara sampai pada penghujung acara yang ditutup doa oleh salah seorang Guru SLAPUR Djatmiko.
100%
Pada kesempatan ini pula Beberapa Pelajar dari Papua Membuat Statement terbuka, yang isinya mereka meminta kepada bapak dan ibu mereka untuk tidak khawatir, terhadap mereka karena sampai saat ini, tidak ada sedikitpun gangguan dalam proses belajar dan mengajar disekolah. Dan aktifitas mereka di asrama terkait situasi terakhir yang berkembang.
Pada statement tersebut mereka menutup dengan pernyataan tentang Kecintaan mereka kepada NKRI dengan dibarengi aksi mencium sang dwi warna bendera merah putih.(HRD)
Editor : Redaksi