Laporan: Budi R.
Surabaya, Suara Publik.com - Pengerjaan basement alun-alun kompleks Balai Pemuda tak hanya memunculkan kepadatan di beberapa titik jalan. Namun, juga berdampak pada pelanggan PDAM Surya Sembada.
Saat PDAM memasang pipa di area proyek tersebut, terjadi gangguan aliran air minimal dua hari. Biarpun masih ada gangguan Air pasokan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya Selama dua hari, Warga juga mengeluh sebagai pelanggan.
Sebab, warga Tempel Sukorejo IV B menerima pasokan air yang sangat kotor mirip air berlumpur kecoklatan kalau didiamkan endapan kotorannya kecoklatan dan itupun sangat kecil sekali keluar airnya pada pagi dan sore di daerah Tempel Sukorejo lVB Dan Sekitarnya khususnya di wilayah Surabaya Selatan. Tentu air dengan kondisi ini tidak layak digunakan untuk keperluan MCK, juga dikonsumsi.
“Air PDAM ini sangat keruh, Dan Bak Air Kamar Mandi Tegelnya menguning jika dimasukkan air saking kotornya air PDAM. Ini bagaimana,” keluh Warga Tempel Sukorejo IV, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, Sabtu (07/9/2019).
Masih Warga Tempel Sukorejo IV, bahkan merasa jorok melihat air tersebut untuk menggunakan air tersebut untuk keperluan sehari-hari. Warga mengharap supaya air PDAM Supaya bersih kembali supaya bisa dikonsumsi.
Sementara itu Kusworo warga Kupang Krajan Kecamatan Sawahan juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan di Kupang Krajan sering mati saat jam berangkat sekolah dan kaum ibu memasak. Bahkan sore hari hingga malamnya juga mati.
"Selain sering mati, 2 bulan terakhir ini kualitas air nya buruk alias kotor" kata Kusworo yang juga Ketua RW 3 Kupang Krajan Kecamatan Sawahan.
Hingga berita ini ditayangkan pukul 22.15. wartawan suara-publik.com menyaksikan sendiri air PDAM di Kupang Krajan masih belum mengalir airnya. (Budi R)
Editor : Redaksi
