Surabaya, Suara Publik - Seorang bandar narkoba jenis Sabu jaringan Malaysia yang di tembak mati oleh anggota Dirreskoba Polda Jatim berinisial H (45). Peredaran Sabu seberat 6,9 Kilogram, bisa di gagalkan oleh petugas di daerah Ketapang, Bangkalan Madura.
Menurut Wadir Narkoba Polda Jatim, AKBP Teddy Suhedrawan menyatakan, kami melakukan tindakan tegas terukur. Karena pelaku sangat membahayakan petugas.
Pelaku menggunakan kendaraan roda empat, saat petugas hendak menghentikan, motor anggota di tabrak dan jatuh. Demi keselamatan nyawa anggota terpaksa melakukan tindakan tegas Dan pelaku dapat diamankan di daerah Ketapang, Bangkalan, Madura, ucap, " Teddy, Rabu (30/10/2019).
" Ini perintah langsung dari pimpinan untuk menindak tegas dan terukur bagi bandar narkoba, " ucap Teddy.
Masih menurut Teddy, kristal putih yang berasal dari Negeri Jiran, itu di kemas dengan bungkus teh cina. Pengiriman narkoba tersebut menggunakan jalur laut dan berlanjut di jalur darat lewat cukong.
Pelaku ini merupakan jaringan dari Mojokerto, yang memiliki narkoba kwalitas yang sangat super. “Peredaran Narkotika jenis sabu ini jaringan Mojokerto, tapi barang dari Malaysia melalui cukong. Ini modusnya menggunakan sachet teh cina tapi dalamnya sabu. Kalau kita lab-kan itu jenisnya kualitas bagus nomor satu, jenis super. Ini bisa diuraikan lagi dan dikembangkan jadi sabu jenis lain,” ungkapnya.
Selain menembak mati bandar narkoba, anggota juga mengamankan seorang kurir berinisial GEP (35). Kurir tersebut di tangkap di Simokerto, Surabaya. " Tersangka GEP mendapat upah Rp 3 juta untuk setiap pengiriman sabu perkilo. Untuk kasus yang ini belum sempat dapat bayaran, karema keburu ditangkap. Total sabu yang di amankan seberat 6,9 Kilogram senilai Rp 7 Milyar, " tambah Teddy.
Di duga sabu tersebut merupakan jaringan Sokabanah, Madura. Dan indikasi tersebut merupakan jaringan Mojokerto dan Madura. (Mail).
Editor : Redaksi