Pasuruan, Suara Publik - Isak tangis penuh kesedihan terjadi pagi tadi hari Selasa, 05 Nopember 2019, sekira jam 08.15 wib di SDN Gentong alamat Jl. KH. Sepuh No. 49 Kel. Gentong Kec. Gadingrejo, Kota Pasuruan. 2 Orang Tewas sedang 11 lainnya luka-luka, akibat ambruknya gedung sekolah SDN Gentong. Seorang guru dan 1 murid harus meregang nyawa dalam kejadian tersebut.
BUDI SANTOSO, laki-laki, 45 tahun, Islam, pekerjaan bagian kebersihan SDN Gentong, alamat Jl. Kyai sepuh RT 1/ RW 6 kel. Gentong Kec Gadingrejo kota Pasuruan. Menjadi saksi pada kejadian ambruk nya gedung tersebut.
FINA CHOIRONI, perempuan, Pasuruan, 20 September 1989, Islam, Guru, alamat jl. Slamet Riyadi RT 09 RW 08 Kel. Mandaranrejo, kec. Panggungrejo, kota Pasuruan. 2. IRZA ALMIRA, 8 tahun, siswa, alamat gentong. Adalah nama korban meninggal dunia.
Sedangkan Korban Luka 11 orang terdiri dari :
1. Zidan, umur , 8 tahun alamat Gentong.
2. Wildalmul, umur 11 tahun alamat Gentong.
3. Abdul muktim, umur 11 tahun alamat Gentong.
4. Hilda Salsa, Umur 11 tahun alamat Gentong.
5. Alisah , umur 7 tahun alamat Gentong.
6. Kina, umur 8 tahun alamat Wirogunan.
7. Akbar, umur 8 tahun alamat Gentong.
8. Siti Rohmania, umur 8 tahun alamat Gentong.
9. Aisyah, umur 8 tahun alamat Karya Bakti.
10. Ahmad Gerhana, umur 8 tahun alamat Gentong.
11. Zahra salsabilla, umur 9 tahun alamat Gentong.
Kapolres Pasuruan AKBP Agus Sudaryanto pada awak media menjelasks kronologis kejadian tersebut. Runtuhnya atap dan bangunan Gedung ruang kelas di SDN Gentong tepatnya di ruang kelas 5A, 5B, 2A, dan 2B.
Pada saat kejadian ruang kelas 5A, 5B untuk siswa sebagian besar siswanya sedang kegiatan Olahraga sedangkan untuk ruang kelas 2A dan 2B siswa sedang belajar mengajar.
Ketika atap ruang dan bangunan kelas tersebut runtuh menimpa para siswa dan guru yang sedang berada di ruangan kelas tersebut. Korban yang sementara ini terdata akibat kejadian tersebut 2 orang meninggal dunia dan 11 orang mengalami luka.
Belum diketahui penyebab runtuhnya atap dan bangunan ruang kelas SDN Gentong tersebut dan sementara ini masah dalam proses penyelidikan. Jelas Kapolres Pasuruan.
Editor : Redaksi