Malang, suara-publik.com - Humas Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur mengajak jajaran awak media guna plesir ke beberapa kota / kabupaten di Jawa Tengah. Kegiatan itu bertujuan meningkatkan kualitas kerjasama antara media massa yang berada di lingkungan Pemkot Batu melakukan studi banding.
Studi banding yang dilakukan di tengah pandemi covid-19 itu dianggarkan melalui APBD senilai Rp 129 juta. Namun menurut Shanty Restuningsasi Kabag Humas Setda Kota Batu saat di wawancarai awak media ia menyampaikan bahwa anggaran tersebut hanya cuam Rp 100 juta.
"Anggaran senilai Rp 100 juta, pelaksananya dari Kota Malang CV Basic Pratama, dan semua yang ikut medianya sudah terverifikasi di Dewan Pers," katanya saat dihubungi awak media beberapa hari lalu.
Sedangkan beberapa fakta sesuai dengan perencanaan yang ada bahwa, plesir ke Jawa Tengah tersebut dianggarkan senilai Rp 129 juta. Dan setiap peserta yang mengikuti diberi uang saku senilai Rp 750 ribu per orang, dengan rincian 29 dari wartawan dan 16 orang karyawan humas Setda Kota Batu.
"Per orang untuk uang saku senilai Rp 750 ribu, dan yang tidak ikut ya tidak dikasih uang saku," ujarnya.
Berdasarkan data yang di dapat bahwa uang saku para awak media yang mengikuti kegiatan itu, dianggarkan senilai Rp 26 juta untuk 105 Orang per hari. Ada dugaan bahwa anggaran uang saku dan plesir diselewengkan.
Terkait hal itu pihak Kabag humas Shanty Restuningsasi ketika dihubungi melalui telephon sellularnya, tidak diangkat dan saat dihubungi melalui pesan whatsapp terkait hal tersebut hanya dibaca saja dan tidak ada balasan sama sekali.
Reporter : Ahmad Saifudin
Editor : Redaksi
