Surabaya Suara Publik - Kontestasi Politik di Pilkada Surabaya yang dinamis, bahkan terkesan aksi saling rebut dukungan dari berbagai elemen yang menjadi Tim Sukses masing-masing kandidat. Menjelang masa tenang pun, terjadi berbagai gejolak untuk mempengaruhi konstituen. Termasuk menimpa pada Plt. Ketua Demokrat Surabaya.
Aksi demo LSM Mappekat di kantor Bawaslu Kota Surabaya Sabtu (05/12) yang menuduh PLT Ketua DPC Partai Demokrat sekaligus anggota DPR Lucy Kurniasari menyalah gunakan bantuan sembako dari BNPB Jatim untuk kepentingan pemenangan salah satu paslon di Pilkada Kota Surabaya tahun 2020 mendapat tanggapan.
Ning Lucy begitu panggilan populernya tidak berpikir mencari siapa dalang dalam pemberitaan yang menyudutkan dirinya. “Saya tidak akan produktif bila berkutat pada hal-hal seperti itu. Sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, saya hanya berpikir dan bekerja untuk memajukan partai.
Untuk itu tugas saya merangkul semua kader dan berusaha dari hari ke hari menambah. Karena itu, saya tidak berpikir sedikitpun untuk memecat kader partai. Kalaupun seandainya nanti saya terpaksa melakukan hal itu, tentu akan saya lakukan berdasarkan AD dan ART partai. Saya tidak akan semena-mena terhadap kader partai,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp (WA), Minggu (06/12).
Wanita berwajah ayu ini mengingatkan bagi pihak-pihak yang terus menerus menyudutkannya, dia akan mempertimbangkan untuk menuntut balik. Ia sedang menyiapkan tim advokasi supaya setiap orang tidak menuduh orang seenaknya. “Orang-orang seperti ini perlu diberi edukasi hukum agar nantinya tahu hak dan kewajibannya di negara hukum,” pungkasnya. (Santo)
Editor : Redaksi
