Surabaya, Suara Publik - Pemerintah Kota Surabaya melalui Armuji Sebagai Wakil Wali Kota memberikan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Dalam kesempatan tersebut Armuji mengatakan bahwa semangat dan sinergitas Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) harus dikembangkan.
Menurutnya, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang diselenggarakan di Kelurahan Kutisari 9 September 2021, Pukul 09.00 WIB berlangsung singkat “Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang kita berikan ini menjadi sesuatu yang harus tetap kita bangun semangat dan sinergitas.
Ini harus terus kita kembangkan. Bahwa proses penguatan, pendampingan dan pemberdayaan kepada kelompok-kelompok masyarakat UMKM di sekitar Surabaya ini terus kita lakukan yang lebih baik ,” kata Ir. H. Armuji, M.H.
Senada dengan Diah Wahyurini sebagai penerima bantuan merasa berterima kasih kepada penyelenggara. Menurut Diah Wahyurini, dengan adanya bantuan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya bisa membantu meningkatkan penambahan modal bagi usahanya.
Karena menurut Diah Wahyurini adanya PPKM usaha tersebut mengalami penurunan penjualan yang dratis. “karena adanya PPKM, usaha saya mengalami penurunan penjualan sehingga modal saya habis” kata Diah Wahyurini.
Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang diturunkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UMKM).
UMKM tidak perlu khawatir jika ingin mendapatkan produk secara mudah, serta berkualitas. Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) ini diharapkan mampu meningkatkan standarisasi kualitas dan daya saing produk-produk UMKM Jatim di pasar nasional maupun internasional. Lebih lanjut, untuk mengembangkan usaha yang berkelanjutan di Kota Surabaya, mendorong para pelaku UMKM untuk mengembangkan komoditas unggulan di Surabaya.
Dengan demikian, Kota Surabaya akan memiliki ciri khas tersendiri dan menjadi faktor pembeda dibandingkan dengan daerah lainnya. Dengan adanya Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) ini akan menjadi satu kesatuan memberikan nilai tambah bagi usaha ekonomi produktif,” tutupnya.(Ony/red)
Editor : Redaksi
