Surabaya, (suara-publik.com) - PT Dharma Lautan Utama (DLU) pada masa angkutan Lebaran tahun 2025 ini telah memberikan tarif diskon sebesar 15 persen selama H-30 hingga H-15. Ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang cenderung terjadi pada puncak arus mudik pada H-7.
“Kita juga menggelar diskon sebesar 15 persen mulai H-30 sampai dengan H-15. Diskon ini agar pelanggan mau menggunakan transportasi mudik lebih awal dengan tarif lebih murah,” ujar Direktur Operasi dan Usaha PT Dharma Lautan Utama Rahmatika Ardianto, saat ditemui dikantornya Surabaya, Kamis, (6/3/2025).
Selain itu, dia menjelaskan, antisipasi pada masa angkutan. Lebaran tahun ini, PT DLU sudah mengantisipasi dalam menghadapi masa angkutan Lebaran 2025 ini, lewat rapat koordinasi yang digelar jauh hari pada 15 Januari 2025 lalu
"Sjudah mematangkan kesiapannya, mulai dari pelayanan tiket, armada kapal, SDM dan sebagainya. Rapat itu membicarakan berbagai aspek yang mendukung pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025 seperti kesiapan SDM, dimana SDM secara kuantitas dan kualitas harus cukup dan juga mampu melayani secara baik pada pelaksanaan angkutan Lebaran 2025,” ujarnya.
Lebih lanjut Rahmatika mengatakan, pihaknya selalu waspada setiap hari selama 24 jam, untuk melayani konsumen secara baik. Selain itu juga dilakukan pelatihan-pelatihan tambahan, dalam menghadapi crowd management.
“PT Dharma Lautan Utama menyiapkan 48 kapal baik untuk lintas laut, lintas penyeberangan, maupun lintas perintis. Seluruh kapal dipastikan tidak ada yang melaksanakan pengedokan dan siap operasi dari sisi kelaiklautannya,” ujar Rahmatika.
Rahmatika menambahkan, selain itu juga disiapkan fasilitas tambahan guna mengantisipasi pertambahan jumlah penumpang seperti toilet tambahan, tilam dan lain-lain.
Lebih lanjut dia mengharapkan, pemberian diskon hingga berakhir H-15 bisa dimanfaatkan masyarakat. “Bukan seperti kebijakan yang terjadi saat ini seperti angkutan udara yang ada diskon saat H-7. Bisa dipastikan penumpang akan berjubel memadati tanggal tersebut, yang memang sudah padat tanpa adanya tarif murah,” pungkasnya. (vin)
Editor : suarapublik
