GRESIK, (suara-publik.com) - Warga merasa resah dengan kehadiran warung kopi di pinggir Jalan Raya Munggugianti, Benjeng yang berpakaian seronok. Warung kopi (warkop) di sinyalir remang-remang banyak bertebaran di Kabupaten Gresik khususnya beredar di wilayah Kecamatan Benjeng.
Ironisnya, warung kopi remang-remang ini berdiri di pinggir Jalan Raya Munggugianti, Benjeng. Warung kopi ini tumbuh subur tanpa ada pengawasan dari Pemerintah Daerah setempat.
Dari pengamatan media ini dilapangan menjelaskan, warung kopi ini ada sekitar empat bangunan. Penjual kopi yang rata-rata seorang wanita berpakaian minim diatas lutut, sehingga terlihat paha atasnya. Bahkan, saat duduk dengan sengaja memperlihatkan celana dalamnya.
Mereka menawarkan kepada pelanggannya dengan senyum genit. Bahkan mereka tak malu-malu bersenda gurau dengan pembeli laki-laki meskipun baru di kenalnya.
Senyum ramah dan tampil menarik adalah ciri khas yang dilakukannya dalam menarik konsumen. Tujuannya, agar pembeli yang rata-rata lelaki ini akan tertarik kepadanya.
Selain itu, para penjual memanggil para pejalan kaki dengan berteriak untuk singgah di warungnya.
Baca Juga: Silaturahmi Bersama Pagar Nusa Jadi Role Model bagi Polres Gresik
Santo, salah satu warga Munggugianti mengatakan, warung itu berdiri sekitar 1 tahunan. Saat dirinya lewat di depan warung kopi dengan mengendarai motor di panggil oleh seorang perempuan untuk singgah di tempatnya.
"Saat sore hari saya mau ke rumah teman, saat melewati di depan warung kopi itu, saya diteriaki oleh perempuan yang memakai baju minim, untuk mampir di warungnya. Saya kaget, tapi tak saya hiraukan," tuturnya.
Santo meminta kepada aparat desa untuk menertibkan bangunan warung kopi yang terkesan norak dan remang-remang itu.
Baca Juga: Di Acara LBM PWNU Jabar, Ketua DPD RI Bedah Status Jakarta dan Poros Maritim Berbasis Industri
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Munggugianti tidak berada ditempat. "Pak Kades lagi keluar pak," ujar stafnya.
Sampai berita ini ditayangkan, Kepala Desa Munggugianti maupun Camat Benjeng belum berhasil di konfirmasi. (Imam)
Editor : suarapublik