suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Edy Hariyanto: Saya yakin berita itu tidak ada pengaruhnya dan siapa yang mau meriksa saya..!!

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

Diduga Kuat Pelaksana Proyek Kongkalikong dengan Pengawas

BANYUWANGI (Suara Publik)- Belakangan, meningkatnya kegiatan poyek pembangunan dalam bentuk fisik, baik yang melalui poses lelang maupun penunjukan langsung (PL) yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Satuan Keja (Satker) pemerintah kabupaten Banyuwangi, yang menyerap APBD diduga kuat dijadikan ajang untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya oleh pihak penyelenggara maupun pelaksana proyek tanpa memikirkan mutu maupun kwalitas daripada poyek tersebut.

Salah satu contoh, proyek kegiatan rehabilitasi pemeliharaan trotoar di Jalan Gajah Mada yang dimenangkan oleh CV. Setia Mitra Perkasa, Jl. Candi Simping 14 Kelurahan Penganjuran Banyuwangi, yang dilaksanakan oleh Edy Hariyanto warga Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, senilai Rp.143.158.000.- pekerjaannya ancur-ancuran.

Buktinya, dalam ketentuan pelaksanaan pekerjaan tersebut, trotoar yang telah rusak harus didodol terlebih dahulu sebelum dilakukan peningkatan pekerjaan. Namun kenyataannya trotoar tersebut hanya dilapisi atau ditambal luluhan dan secepatnya dilakukan pengecatan guna pengelabuhan agar tidak nampak kalau hanya lapisan.

Hal ini dianggap sengaja dilakukan oleh pelaksana proyek, karena diduga kuat terjadi kerjasama antara pelaksana proyek dengan pengawas proyek. Buktinya meskipun trotoar hanya dilapisi, pengawas sengaja membiarkan tanpa memberikan tindakan tegas terhadap pelaksana proyek. Padahal pengawas jelas-jelas mengetahui jika trotoar tersebut hanya dilapisi tanpa melakukan pendodolan (pembongkaran) terlebih dahulu.

"Memang mas, dalam ketentuan proyek tersebut, trotoar itu harus didodol terlebih dahulu sebelum ditingkatkan. Sehingga totoar itu menjadi bagus dan kuat," Kata pengawas proyek NS singkat saat dikonfirmasi Suara Publik.

Terkait trotoar hanya dilapisi, NS mengakui. "Memang itu (trotoar) tidak didodol terlebih dahulu oleh pelaksananya. Lebih baik sampean temui Edy saja. Dia pelaksananya, biar tidak ramai," ujarnya.

Disisi lain beberapa pekerja mengatakan "Kami hanya melaksanakan pekerjaan sesuai yang disuruh oleh Pak Edy. Kalau Pak Edy nyuruh ndodol ya didodol. Pak Edy nyuruh nempeli ya ditempeli. Karena kami bekerja ini dibayar oleh Pak Edy," Kata pekerja.

Melalui telepon cellulernya, Edy Hariyanto membenakan bahwa proyek trotoar dirinya yang mengerjakan. Terkait pekerjaan hanya ditempel, Edy juga mengakui "Memang ditempel dan itu tidak ada masalah. Tiap hari ditunggu pengawas dan pengawas tidak mempermasalahkan. Terus kesalahan saya apa ? Toh kerusakan itu masih ada masa pemeliharaan dan pekerjaan itu saya kelebihan 10 meter. Tulis saja yang besar. Saya yakin berita itu tidak ada pengaruhnya dan siapa yang mau meriksa saya," Ketus Edy. (dod)

Editor : suara-publik.com

suara-publik.com skyscraper