SURABAYA, (suara-publik.com) -- Melalui berbagai rintangan dan perjuangan melawan diri sendiri, sebanyak 28 anak binaan Urunan Kebaikan berhasil meraih The Duke of Edinburgh’s International Awards. Penghargaan ini diberikan dalam upacara yang digelar di Marvell City Mall, Surabaya, Senin, (27/01/2025).
Turut hadir dalam acara pemberian penghargaan tersebut, yakni, Perwakilan The Duke of Edinburgh’s International Awards (DOE) dari Jakarta, James Richard Buckby Bryson selaku National Board dan Aurina Setyawitta sebagai National Director. Acara ini terlaksana berkat adanya dukungan dari Gusti Mohammad Hamdan Firmanta selaku pendiri dari Urunan Kebaikan. Diketahui, Gusti Mohammad Hamdan adalah pembimbing para peserta untuk meraih pencapaian tersebut.
The Duke of Edinburgh’s International Awards adalah sebuah penghargaan internasional yang bertujuan untuk mendorong generasi muda mengembangkan potensi mereka melalui berbagai tantangan. Program ini menekankan pada pengembangan diri, pengabdian masyarakat, keterampilan, serta aktivitas fisik.
Dari 28 anak binaan yang meraih penghargaan, 11 di antaranya adalah penyandang tunanetra. Sebanyak 5 anak menerima penghargaan kategori Bronze dan 6 anak lainnya kategori Silver. Prestasi ini menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.
"Kita harus melawan kemalasan agar masa depan kita bisa terwujud," ujar Bambang Ali Handoko, Ketua Pelaksana acara ini dalam sambutannya.
Dengan penghargaan ini, anak-anak binaan Urunan Kebaikan diharapkan terus menginspirasi generasi muda lainnya untuk melawan batasan diri sendiri dan berkontribusi pada kebaikan bersama.
Hingga kini, program Urunan Kebaikan terus membuka kesempatan bagi anak-anak muda Indonesia untuk bergabung dan mengembangkan potensi mereka melalui nilai-nilai perjuangan, disiplin, dan pengabdian. (bam)
Editor : suarapublik
