GRESIK, (suarapublik) - Pembukaan Euro OPOP - (One Pesantren One Product) Jawa Timur Tahun 2021, diselenggarakan di Icon Mall Gresik, Jum’at (26/11). OPOP Expo ini berlangsung selama 3 (tiga) hari, 26-28 Nopember 2021.
Hadir dalam Pembukaan OPOP Expo 2021, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jatim, Andromeda Qomariah, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Jatim, Jumadi, Forkopimda Gresik, Perwakilan Bank Jatim Syariah, Bank Jatim, Bank UMKM Jatim, Bank Indonesia wilayah Jawa Timur, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, Pengurus OPOP Jatim dan peserta OPOP Expo sebanyak 40 Stan serta Pemenang Lomba Kompetisi Bisnis Socioprenuer, Bisnis Pesantrenpreneur Kategori Enterprise Bisnis dan Small Bisnis.
Dalam laporannya, Andromeda menyampaikan apresiasi kepada Bupati Gresik beserta seluruh jajarannya yang telah bersinergi dan berkolaborasi sehingga OPOP Expo Tahun 2021 dapat terselenggara.
Selanjutnya disampaikan beberapa rangkaian acara dalam OPOP Expo yang dapat memberikan informasi, wawasan dan edukasi kepada masyarakat, pegiat KUKM serta anggota OPOP, Talkshow Pembiayaan, Konsultasi Layanan Manajemen UKM dari OPOP Training Center Unusa dan ICSB Jawa Timur, Workshop Aplikasi Santri dan Seminar Smart Opop Pesantren dari Bank Indonesia; Literasi Keuangan dan Investasi Syariah oleh OJK, Sosialisasi Sertifikasi Halal Sehati Bagi UMK (Usaha Mikro dan Kecil).
Selanjutnya, acara dengan Halal Self Decalir oleh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh; Layanan Samsat dan Simulasi Samsat OPOP di Stand Bank Jatim Syariah, Layanan Kesehatan berupa Check Up Kesehatan Gratis (Pemeriksaaan Gula Darah, Kolesterol, Asam Urat dll) dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur serta kegiatan menarik lainnya.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai tuan rumah OPOP Expo yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten serta perhatian Pemerintah Prov. Jawa Timur memperhatikan Pondok Pesantren.
"Bila dulu pesantren ikut bersemangat untuk memerdekakan negara ini, sekarang pesantren ikut bersemangat untuk pemulihan ekonomi Jawa Timur," ujarnya.
Sebelum membuka OPOP Expo Tahun 2021, Jumadi memberikan arahannya, bahwa yang berbeda dari OPOP Jatim dari 3 pilar OPOP Jatim yakni, santripreneur, Bisnis Pesantrenpreneur Kategori Enterprise Bisnis dan Small Bisnis.
Sebelum membuka OPOP Expo Tahun 2021, Jumadi memberikan arahannya, bahwa yang berbeda dari OPOP Jatim dari 3 pilar OPOP Jatim: santripreneur, pesantrenpreneur dan sociopreneur. Ini yang membedakan bahwa tidak hanya kekuatan ekonomi tetapi juga kekuatan sosial. Kekuatan besar ekosistem di Jawa Timur 95% adalah Muslim.
Di dalamnya terdapat 6.864 Pondok Pesantren, 654.404 Santri dan Jumlah Koperasi Pondok Pesantren mencapai 1.595 Koperasi. Melalui Pondok - Rumah Kurasi dari Bank Indonesia, Warung Kurasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jatim akan menscreening produk UKM, produk anggota OPOP Jatim agar dapat masuk pasar yang punya kompetisi tinggi. Inilah pentingnya memanfaatkan momentum ini.
Dukungan UMKM pada PDRB Jawa Timur sebesar 57,96 %. Kabupaten Gresik termasuk dalam aglomerasi dengan Surabaya, Sidoarjo diharapkan akan menjadi pusat grafitasi ekonomi yang inklusif sehingga apa yang ada di Gresik akan dirasakan daerah belakangnya.
(Red S.P)
Editor : Redaksi